Khamis, 30 Jun 2016

MAKIN MENYERLAH BAPAK YAHUDI (al-Yahud) BANI MELAYU (bertaqiyyah) MENYAMAR ISLAM (al-Islam)...



Semangkin menyerlah Anjing Yahudi (al-Yahud - Haadu) bani melayu ini yang bertaqiyyah (berselindung : menyamar) disebalik Islam (al-Islam) ahlu sunnah wal-Jamaah - ASWJ.

... Hallooo ! bapak Yahudi bani melayu, kamu jawab ini : -


(*) Apakah Non Muslim Zimmi (warganegara negara Islam) pada mulaNya... kemudian menentang : menceroboh dengan sewenang-wenang terhadap perkara Dasar Agama : Ketuhanan yang Empat, dalam Dua pasangan. Dua POKOK : "ad-deen" (Agama - Rububiyyah) mewajibkan "al-Islam" (Islam - Uluhiyyah), serta Dua FURUQNYA (cabangan) "al-Iman" (Aqidah) mewajibkan "al-Ilmu" (syariah : syara' - Fiqh) dengan semua cabang IlmuNya itu... Pada sisi FIQH MANA... bahawa Non Muslim Zimmi itu TIDAK AKAN BERUBAH menjadi Non Muslim Harbi (musoh - penceroboh) sampai Qiamat ???.


(*) Sila kamu datangkan dalil2 al-Quran & hujah ilmiah untuk menyokong pandangan kamu itu ???
///

PENDIRIAN FIQH ISLAM TERHADAP NON MUSLIM...

GOLONGAN NON MUSLIM :-
... Terbahagi kepada Empat golongan :

1) Non Muslim "ahli Zimmah" : Non Muslim : kaum yang mendapat jaminan Allah dalam hak & hukum (undang2) negara. Terhadap golongan ini diberlakukan hukum & hak yang sama dengan kaum Muslim. Hak2Nya tidak boleh dilanggar : dikurangi : dinafikan, meliputi politik, ekonomi, sosial, ketenteraan (mereka berhak - bertanggung jawab memikul senjata), pengajaran, pendidikan & lain2 hak yang bersangkutan dengan warganegara terhormat. Mereka mempunyai hak yang penoh sebagaimana yang dimiliki oleh kaum Muslimin. Adapun mengenai ibadah terserah kepada mereka sendiri, mereka berhak beramal & belajar menurut Agama & keyakinan mereka sendiri, sesekali tidak boleh diganggu atau dikurangi.

2) Non Muslim "Musta'man" : penganut Agama lain yang memohon perlindungan keselamatan & keamanan terhadap diri serta harta benda mereka. Pada golongan ini tidak diberlakukan hak & hukum bernegara (undang2 tetap dikuatkuasakan). Diri & harta benda mereka wajib dilindungi dari segala yang akan membahayakan selama mereka masih berada dalam perlindungan kita.
(pelarian - pemastautin tetap bukan warganegara).

3) Non Muslim "Mua'ahadah" : Perjanjian damai & persahabatan antara negara lain yang bukan negara Islam, samaada disertai dengan perjanjian akan tolong menolong, bela-membela, atau tidak.
(negara sahabat - bukan negara Islam).

Note : Ketiga-tiga golongan Non Muslim (bil 1 - 3) tidak boleh dimusohi, bahkan HARUS diperlakukan sebagai sahabat karib.

4) Non Muslim "Harbi" - Musoh, Yaitu pemelok Agama lain yang mengganggu keamanan & ketenteraman, bersifat zalim - menzalimi atau melakukan penginayaan, suka menghasut serta mencari2 takwil untuk membuat fitnah, mengacau pada perkara bukan hakNya, dan memaksa umat (dengan apa cara, sifat, kata-kata, perbuatan) meninggalkan Agama Tauhid (ad-deen) serta I'ttiqad diredhai Allah Islam (al-Islam) atau menghalang dari mengamalkanNya. Terhadap golongan Non Muslim Harbi ini dianggap musoh, kita diizinkan melawan (menentang dengan segala hujah/tidak menyokong & mengundi...), mengangkat senjata (bersyarat), mengumumkan perang (antara negara - bersyarat) terhadap mereka selama mana perbuatan mereka yang keji itu masih mereka lakukan, hingga tercapai keamanan & kesentosaan bagi setiap penganut Agama Tauhid (ad-deen), I'ttiqad yang diredhai Allah Islam (al-Islam) serta FuruqNya - Aqidah (al-Iman) dan Syariah (al-Ilmu), sehingga dapat tegak berdiri tidak diganggu gugat, difitnah (dengan sifat, cara, kata-kata, perbuatan) lagi oleh pengacau & perosak itu.

(*) SIAPA DAP DISISI ALLAH (al-Quran) ?... yang menentang apa saja berkaitan dengan perkara berkaitan dengan (hakikat) kalimah bacaan al-Quran "ad-deen" (Agama) yang mewajibkan "al-Islam" (Islam) serta FuruqNya (cabangan) "al-Iman" (Iman - Aqidah) mewajibkan "al-Ilmu" (al-Ilmu - syariah, syara' - Fiqh) dengan semua cabang ilmuNya...
///
BieJey (BJ)

Isnin, 27 Jun 2016

PENDIRIAN FIQH ISLAM TERHADAP NON MUSLIM.

GOLONGAN NON MUSLIM :-

... Terbahagi kepada Empat golongan :

1) Non Muslim "ahli Zimmah" : Non Muslim : kaum yang mendapat jaminan Allah dalam hak & hukum (undang-undang) negara. Terhadap golongan ini diberlakukan hukum & hak yang sama dengan kaum Muslim. Hak-haknya tidak boleh dilanggar : dikurangi : dinafikan, meliputi politik, ekonomi, sosial, ketenteraan (mereka berhak - bertanggung jawab memikul senjata), pengajaran, pendidikan & lain-lain hak yang bersangkutan dengan warganegara terhormat. Mereka mempunyai hak yang penoh sebagaimana yang dimiliki oleh kaum Muslimin (melainkan perkara yang telah diputuskan oleh perlembagaan dengan konsensus yang telah dipersetujui bersama - hak bumiputera & hak keistimewaan melayu). Adapun mengenai ibadah terserah kepada mereka sendiri, mereka berhak beramal & belajar menurut Agama & keyakinan mereka sendiri, sesekali tidak boleh diganggu atau dikurangi.


2) Non Muslim "Musta'man" : penganut Agama lain yang memohon perlindungan keselamatan & keamanan terhadap diri serta harta benda mereka. Pada golongan ini tidak diberlakukan hak & hukum bernegara (undang-undang tetap dikuatkuasakan). Diri & harta benda mereka wajib dilindungi dari segala yang akan membahayakan selama mereka masih berada dalam perlindungan kita.
(pelarian - pemastautin tetap bukan warganegara).

3) Non Muslim "Mua'ahadah" : Perjanjian damai & persahabatan antara negara lain yang bukan negara Islam, samaada disertai dengan perjanjian akan tolong menolong, bela-membela, atau tidak.
(negara sahabat - bukan negara Islam).

Note : Ketiga-tiga golongan Non Muslim (bil 1 - 3) tidak boleh dimusohi, bahkan harus diperlakukan sebagai sahabat karib.

4) Non Muslim "Harbi" - Musoh, Yaitu pemelok Agama lain yang mengganggu keamanan & ketenteraman, bersifat zalim - menzalimi atau melakukan penginayaan, suka menghasut serta mencari-cari takwil untuk membuat fitnah, mengacau pada perkara bukan haknya, dan memaksa umat (dengan apa cara, sifat, kata-kata, perbuatan) meninggalkan Agama Tauhid (الدين) serta I'ttiqad diredhai Allah Islam (الاءسلام) atau menghalang dari mengamalkannya...

Terhadap golongan Non Muslim Harbi ini dianggap musoh, kita diizinkan melawan (menentang dengan segala hujah/tidak menyokong & mengundi...), mengangkat senjata (bersyarat), mengumumkan perang (antara negara - bersyarat) terhadap mereka selama mana perbuatan mereka yang keji itu masih mereka lakukan, hingga tercapai keamanan & kesentosaan bagi setiap penganut Agama Tauhid (الدين), I'ttiqad yang diredhai Allah Islam (الاءسلام) serta Furu"Nya - Aqidah (الاءيمان) dari Syariah-Fiqh (العلم), sehingga dapat tegak berdiri tidak diganggu gugat, difitnah (dengan sifat, cara, kata-kata, perbuatan) lagi oleh pengacau & perosak itu.

(*) SIAPA DAP DISISI ALLAH (القران) ?... yang menentang apa saja berkaitan dengan perkara (hakikat) kalimah bacaan al-Quran "الدين" (Agama) yang mewajibkan "الاءسلام" (Islam) serta Furu"Nya (cabangan) "الاءيمان" (Iman - Aqidah) mewajibkan "العلم" (al-Ilmu - syariah, syara' - Fiqh) dengan semua cabang ilmuNya...
///
Ab Sheikh Yunan.

Jumaat, 24 Jun 2016

JANJI ALLAH TERHADAP KEMUSNAHAN GOLONGAN (berI'ttiqad dilaknati Allah) YAHUDI (al-Yahud - Haadu) - SYIRIK : Non Muslim..

Allah Ta'ala berfirman:

Allah Ta'ala berfirma
وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا

"Dan telah Kami tetapkan bagi Israil (merujuk kepada zuriat Yehuda) dalam al-Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerosakan di muka bumi dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan (ujub, riya' suma'ah, takabbur) kesombongan yang besar”. (QS. Al-Isra: 4)

Kejahatan Yahudi disebabkan sifat dengki mereka:

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ


“Sebagian besar Ahli Kitab (Yahudi) menginginkan sekali agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran - keengkaran (Syirik - merampas, mendahului, sekutui serta diadakan tandingan & bandingan bagi hak-hak mutlak zat Allah) setelah kamu beriman, kerana kedengkian yang timbul dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka kebenaran......". (QS. Al-Baqarah: 109)

Kejahatan mereka yang pertama terjadi pada zaman Nabi Ya’qub, moyang mereka. Mereka berkeinginan menyingkirkan saudaranya sendiri, Yusuf yang berakhlaq mulia agar mereka lebih disayangi bapaknya. (QS.Yusuf: 7-18). 

Kegemaran mereka membunuh para Nabi dan Rasul seperti membunuh Nabi Yahya secara kejam iaitu memenggal lehernya dan kepalanya diletakkan di dulang emas. Nabi Zakaria juga dibunuh secara kejam, iaitu dengan digergaji tubuhnya. Kedua-dua pembunuhan ini terjadi pada zaman pemerintahan raja Herodes. Mereka juga gemar membunuh orang-orang yang beriman.

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir (engkar Syirik : Yahudi (al-Yahud), Syiah (Syaieyah) kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan yang benar, dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka berikanlah mereka dengan seksaan yang pedih". (QS. Ali Imran: 21)

Nabi Isa pun tidak terlepas dari rancangan jahat mereka, akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkannya. “Dan kerana ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih Isa ibnu Maryam Rasul Allah”. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh dan salib itu ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka (Yudas Iskaryot). Sesungguhnya orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan Isa) benar-benar dalam keraguan tentang (yang dibunuh) itu, kecuali mengikuti tekaan sahaja, mereka tidak yakin bahawa yang mereka bunuh itu Isa”. (QS. An-Nisa’: 157).

 
Zu Nuwas adalah seorang raja Yahudi Najran di Yaman yang sangat fanatik, tidak ingin ada agama lain di daerah kekuasaannya. Alkisah ada sekelompok pengikut Nabi Isa yang setia (Nasrani), telah sampai ke pengetahuan pegawai kerajaan. Lalu mereka dipaksa murtad dan masuk Yahudi, siapa yang engkar akan dibakar hidup-hidup. Raja Zu Nuwas memerintahkan pasukannya untuk menggali parit dan menyiapkan kayu bakar, yang akan digunakan untuk membakar umat Nasrani yang tidak mahu keluar dari islam (murtad). Kejadian ini ada diceritakan di dalam Al-Qur’an: "Binasalah orang-orang yang membuat parit, yang menyalakan api dengan kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang beriman. Dan mereka tidak menyeksa orang-orang mukmin itu, melainkan kerana orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Berkuasa lagi Maha Besar". (QS. al-Buruj: 4-8)

Dipendekkan cerita, kejahatan Yahudi pada zaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam-pun tak kurang kejamnya. Yahudi Bani Qainuqa' adalah Yahudi pertama yang mengingkari janjinya dengan Rasulullah, puncanya adalah apabila  seorang muslimah yang datang ke pasar mereka telah diganggu. Sedang dia duduk di hadapan seorang tukang menjual barang perhiasan , mereka merayunya agar membuka tudung yang dipakainya namun ia menolak. Lalu si tukang tersebut menarik hujung baju si wanita dan mengikatkannya ke punggung wanita tadi, ketika berdiri ternampaklah auratnya, lalu mereka mentertawakannya.Wanita itu pun menjerit meminta tolong. Seorang lelaki muslim yang mendengarnya lalu menendang si tukang tersebut dan membunuhnya. Melihat kejadian itu orang-orang Yahudi mengerumuninya, dan beramai-ramai membunuh lelaki muslim tersebut. Mendengar berita kematian lelaki itu, maka keluarganya menuntut agar orang-orang Yahudi bertanggung jawab ke atas kematiannya. Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam datang bersama para sahabat mengepung mereka selama 15 malam. Atas perintah beliau mereka telah di  hukum supaya  meninggalkan Madinah.

Yahudi Bani Nadhir melakukan pengkhianatan yang kedua. Sewaktu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pergi ke perkampungan Yahudi bani Nadhir untuk meminta diyat (denda) dua orang muslim yang terbunuh dari Bani Amir, yang melakukan pembunuhan adalah Amr bin Umayyah Ad-Dhimari, seorang Yahudi. Permintaan itu diajukan kerana terdapat ikatan perjanjian persahabatan antara Rasulullah dengan mereka. Ketika beliau datang mengutarakan maksud kedatangannya, mereka berkata: “Baik wahai Abu Qasim! kami akan membantumu dengan apa yang engkau inginkan.”

Pada saat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam duduk bersandar di dinding rumah mereka, kemudian mereka saling berbisik, kata mereka: “Kita tidak pernah melihat Rasulullah keseorangan tanpa ditemani sesiapa,ini adalah peluang kita untuk membunuhnya.Mereka merancang agar salah seorang dari mereka naik ke atas bumbung rumah dan menjatuhkan batu besar keatas beliau”, dan untuk tugas ini diserahkan kepada Amr bin Jahsy bin Ka’ab. Lantas dia naik ke atas rumah bagi melaksanakan rancangan pembunuhan ini, tetapi Allah melindungi Rasul-Nya dari rancangan jahat orang-orang Yahudi tersebut dengan mengirimkan berita melalui Malaikat Jibril tentang rancangan jahat itu. 


Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bergegas pulang ke Madinah, dan memberitahukan kepada para sahabatnya tentang usaha rancangan jahat tersebut. Beliau memerintahkan para sahabatnya untuk bersiap-siap pergi menyerang mereka. Ketika orang Yahudi Bani Nadhir mengetahui kedatangan pasukan Rasulullah, mereka pergi berlindung di balik benteng. Pasukan Islam mengepung perkampungan mereka selama 6 malam, beliau memerintahkan untuk menebang pohon kurma mereka dan membakarnya. Kemudian Allah memasukkan rasa gentar dan takut di hati mereka, sehingga mereka memohon izin kepada Rasulullah untuk keluar dari Madinah dan memohon maaf kepada baginda. Mereka juga meminta izin untuk membawa harta seberat yang mampu dipikul unta-unta mereka kecuali senjata, dan Rasulullah pun mengizinkannya.

Peristiwa ini ditulis di dalam Al-Qur’an:


هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ مَا ظَنَنْتُمْ أَنْ يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ

"Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama. Kamu tiada menyangka bahawa mereka akan keluar dan mereka pun yakin bahawa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari seksaan Allah, maka Allah mendatangkan kepada mereka hukuman dari arah yang mereka tidak sangka. Dan Allah menanamkan ketakutan di dalam hati mereka, dan memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang beriman. Maka ambillah kejadian itu untuk menjadi pengajaran wahai orang yang mempunyai pandangan". (QS. al-Hasyr: 2)

Yahudi Bani Quraizhah melakukan pengkhianatan yang ketiga. Mereka membentuk pasukan pakatan (al-Ahzab), antara pasukan musyrik (penyembah berhala) dan pasukan Yahudi (syirik). Suku Quraisy dipimpin Abu Sufyan ibnu Harb, suku Gathafan di bawah pimpinan Uyainah ibnu Hushn, suku bani Murrah di bawah pimpinan Harits ibnu Auf dan suku-suku yang lain, sementara pasukan Yahudi bani Quraizhah akan menyusul dari belakang. Peperangan Al-Ahzab itu betul-betul menyesakkan dada kaum muslimin yang terkepung, apalagi tindakan golongan munafik yang membuat goyah pasukan Islam. 


Berkat kesabaran kaum muslimin, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengirim pasukan Malaikat dengan mendatangkan serangan berupa angin taufan dan guruh kilat yang memporak-perandakan pasukan pakatan. Mereka menjadi kucar-kacir, dan pulang ke tempat masing-masing dengan membawa kekalahan. Tinggallah Yahudi Bani Quraizhah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengumumkan kepada pasukan Islam: “Bagi mereka yang mahu mendengar dan taat agar jangan solat asar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah.”

Kaum muslimin langsung bergerak menuju perkampungan Yahudi Bani Quraizah, dan mengepung mereka selama 25 malam. Orang-orang Yahudi tersebut benar-benar berada dalam ketakutan, lalu memohon kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar memberikan izin kepada mereka untuk keluar, sebagaimana yang beliau lakukan kepada Yahudi Bani Nadhir. Beliau menolak permohonan mereka, kecuali mereka keluar dan taat pada keputusan beliau. Kemudian Rasululah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyerahkan keputusan atas mereka kepada Sa’ad ibnu Mu’adz pemimpin suku Aus. Keputusan telah ditetapkan iaitu: kaum lelaki dewasa ditahan, harta dirampas, anak-anak dan wanita menjadi tawanan. Hukuman terhadap pengkhianatan Bani Quraizhah lebih berat dari pada Bani Qainuqa' dan Bani Nadzir, kerana kesan dari pengkhianatan mereka hampir saja meruntuhkan moral kaum muslimin dan membahayakan nyawa mereka semua.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَاءَتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا إِذْ جَاءُوكُمْ مِنْ فَوْقِكُمْ وَمِنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَإِذْ زَاغَتِ الْأَبْصَارُ وَبَلَغَتِ الْقُلُوبُ الْحَنَاجِرَ وَتَظُنُّونَ بِاللَّهِ الظُّنُونَا هُنَالِكَ ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا زِلْزَالًا شَدِيدًا

"Hai orang-orang yang beriman ingatlah akan nikmat Allah kepadamu, ketika datang kepadamu tentera-tentera, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin taufan dan tentera yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan. Iaitu ketika datang (musuh) dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatanmu dan hatimu naik menyesak sampai ke tekak, dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam prasangka disitulah diuji orang-orang mukmin, dan digoncangkan hatinya dengan goncangan yang sangat". (QS. al-Ahzab: 9-11)

Kehancuran Yahudi (golongan syirik tanpa mengira bangsa manusia mana pun.

Secara keseluruhan Al-Qur’an menceritakan kehancuran Yahudi, seperti firman-Nya:

فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآَخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا

"Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan Israel - Yehuda : Jew's) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang Islam di bawah pimpinan Imam Mahdi) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid (Al-Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa yang mereka kuasai”. (QS. Al-Isra’: 7)

Sejak 1948 Yahudi merampas tanah Palestina. Dan sejak 2006 sampai sekarang mereka menyekat kebebasan Gaza. Sehingga sekitar 1,5 juta jiwa muslim terkurung rapat dari dunia luar. Berbagai upaya kemanusiaan untuk membantu mereka selalu digagalkan oleh Israel, termasuk misi kemanusiaan yang baru saja diserang pasukan komando Israel di perairan Gaza (Laut Mediterania). Tidak ada kekuatan di dunia ini yang mampu menghentikan kebiadaban Israel. Pengepungan dan pemenjaraan beramai-ramai oleh penjajah Israel dengan pembangunan tembok pemisah dimulai 16 Jun 2002 di Tepi Barat dengan dalih untuk keselamatan. Panjang tembok tersebut mencapai 721 km sepanjang Tepi Barat, tinggi 8 meter sehingga mengasingkan tanah pertanian milik penduduk Palestina yang ditanami berbagai buah, seperti anggur dan zaitun. Hal ini mengakibatkan ekonomi Palestina terburuk. Pengepungan ini sudah diramalkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:

"Hampir tiba masanya tidak dibolehkan masuk (embargo) kepada penduduk Iraq meski hanya satu qafiz makanan dan satu dirham," Kami bertanya dari mana larangan itu? Beliau menjawab: "Dari orang-orang asing yang melarangnya." Kemudian berkata lagi: "Hampir tiba masanya tidak diperbolehkan masuk (sekatan) kepada penduduk Syam (Palestina) meski hanya satu dinar dan satu mud makanan." Kami bertanya: "Dari mana larangan itu? Beliau menjawab: Dari orang-orang Romawi." (HR. Muslim)

Siapa kekuatan yang mampu menghancurkan Israel? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan: “Akan muncul dari Khurasan (Afghanistan) bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu di naikkan di Eliya (al-Quds)“. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad). 

Kehancuran Israel bererti kiamat telah dekat, sehingga banyak orang mempertahankan kewujudan Negara Israel tersebut, namun janji Allah dan Rasul-Nya pasti akan terlaksana:

“Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi, sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia, kecuali pohon Ghorqod, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi”. (HR. Ahmad)

“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shahih-nya (2922)].

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Dalam hadis ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, seperti berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadis ini (menunjukkan) bahawa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Fathul Bari (6/610)]. 

Wallahu a’lam.

///
Ab Sheikh Yunan.

TAQIYYAH - berselindung dengan sumpah dusta.


13 Soalan: Apakah IRC-JIM-IKRAM amalkan taqiyyah?

taqiyyah-1 
 
Apa itu taqiyyah? Umumnya ia satu ungkapan atau janji atau sumpah yang berpura-pura untuk selamatkan diri atau untuk menjaga kepentingan kumpulan sendiri.
Taqiyyah adalah popular dalam fahaman Syi’ah. Menurut Syi’ah bahwa Taqiyyah wajib dilakukan. Jadi taqiyah adalah salah satu prinsip agama mereka. Taqiyyah dilakukan kepada orang selain Syi’ah, seperti ungkapan bahwa Quran Syi’ah adalah sama dengan Quran Ahlussunnah. Padahal ungkapan ini hanyalah kepura-puraan mereka. Mereka juga bertaqiyyah dengan pura-pura mengakui pemerintahan Islam selain Syi’ah. Padahal kakikatnya orang Syi’ah sangat membenci dan menganggap pemerintahan tersebut telah merampas.

Petikan dari: http://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2013/02/21/65910/taqiyah-dalam-pandangan-syiah-dan-ahlus-sunnah.html
“Ali Muhammad al-Syalabi menerangkan, dalam Syiah ada empat unsur pokok ajaran taqiyah;
Pertama, Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam hatinya. Kedua, taqiyahdigunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan Syiah. Ketiga, taqiyah berhubungan dengan perkara agama atau keyakinan yang dianut lawan-lawan. Keempat, digunakan di saat berada dalam kondisi mencemaskan (Ali Muhammad al-Syalabi, Fikr al-Khawarij wa al-Syiah fi Mizan Ahlissunnah wal Jama’ah, hal. 311).

Posisi ajaran taqiyah dalam Syiah sangat esensial. Seperti kata al-Kulaini, penulis al-Kafi:
لا دين لمن لا تقية له
“Tidak beragama orang yang tidak menggunakan konsep taqiyah.” (al-Kulaini, Ushul al-Kafi, jilid II, hal. 217). Karena itu, Ibnu Babawaih, tokoh besar Syiah klasik, berfatwa bahwa hukum menerapkan taqiyah itu wajib, seperti kewajiban menjalankan shalat.
Ia mengatakan; “Keyakinan kita tentang hukum taqiyah adalah wajib, barang siapa yang meninggalkan taqiyah sama halnya dengan meninggalkan shalat.” (Ibnu Babawaihi, al-I’tiqadat, hal. 114).

Dalam keyakinan Syiah, taqiyah merupakan pilar-pilar utama agama. Taqiyah diserupakan dengan Sembilan persepuluh dari agama mereka. Sementara rukun-rukun Islam dan kewajiban dalam Islam lainnya hanya sepadan dengan satu persepuluh. Ini artinya, taqiyah lebih utama daripada rukun Islam. (lihat al-Kafi, juz II hal. 217, Badzlul Majhud  juz II hal. 637).”

Manakala dalam kalangan Sunni pula, taqiyah amat  berbeza dan ia tidak wajib.
Petikan dari http://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2013/02/21/65910/taqiyah-dalam-pandangan-syiah-dan-ahlus-sunnah.html

“Berbeda dengan Syiah, Islam (Ahlus Sunnah) memberlakukan taqiyyah terhadap orang-orang kafir. Dalam paradigm Islam, menyembunyikan keyakinan di hadapan orang kafir dibenarkan jika dalam kondisi darurat. Hukumnya boleh, tidak wajib.

Seperti dalam firman Allah swt: “Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.” (QS: Al-Nahl : 106).

Dari ayat ini jelas terlihat perbedaannya dengan konsep Syiah. Seperti diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal, bahwa menyembunyikan keyakinan di hadapan orang kafir berlaku saat awal-awal Islam, sebelum umat Islam kuat. Adapun sekarang, Allah memberikan kemenangan kepada umat Islam. Sehingga hendaknya mereka tidak merasa takut lagi. (Imam al-Qurtubi,Al-Jami’ li Ahkami al-Qur’an, jilid IV hal. 57).

Dalam Islam (Ahlus Sunnah), taqiyyah merupakan rukhshoh (kemudahan) ketika dalam kondisi darurat. Parameter darurat itu seperti digambarkan oleh Ibnu Mundzir; “Para ulama sepakat bahwa orang yang dipaksa kafir, saat keselamatan jiwanya terancam, kemudian mengucapkan kata-kata kufur, tapi hatinya tetap teguh keimannnya, demi menyelamatkan nyawa adalah diperbolehkan.” (Ibn Hajar, Fathul Bari, 12 hal. 314).

Jadi, ada perbezaan mendasar antara taqiyyah dalam Ahlus Sunnah dan Syiah. Ahlus Sunnah mensyaratkan dalam kondisi darurat. Darurat ini ukurannya seperti ukuran dalam fikih. Yakni nyawa terancam. Sedangkan Syiah, tidak ada syarat seperti itu. Bahkan merupakan kewajiban agama di tengah mayoritas golongan lain. Taqiyyah dalam Syiah bukan dispensiasi, tapi kewajiban asasi.”
Soalan: Bolehkah kita kata ahli IRC-JIM dipercayai mengamalkan fahaman taqiyah ini? Mungkin ya mungkin tidak. Tetapi apa yang kita perhatikan tingkah laku mereka, mereka boleh berpura-pura di hadapan orang lain yang bukan IRC-JIM. Apabila mereka bersama PAS, mereka berpura-pura mereka sokong PAS dan mereka bersama PAS. Tetapi mereka hanya berpura-pura. Di belakang PAS, mereka ada agenda lain dan tersembunyi.

Shaari Sungip dan Mustafa Kadir pernah bertemu dengan TGHH dan TG Hj Harun Taib apabila kembali dari UK setelah tamat belajar pada pertengahan 1980an dan menawarkan diri untuk membantu PAS. TGHT sudah mengenali Shaari Sungib lebih awal dari pimpinan PAS yang lain apabila TGHT berdepan dengan kumpulan IRC ini di kampus UTM, sarang utama IRC di Malaysia. Satu debat antara mereka berdua pernah berlaku di pentas di UTM di awal 80an dalam menentukan samada mahasiswa tempatan harus ambil sikap partisan atau tidak partisan. IRC tidak mahu ambil sikap partisan kepada Islam apatah lagi kepada PAS dalam isu-isu semasa termasuk isu politik yang berkaitan dengan kepentingan ummah dan Islam.

Alasannya mahasiswa masih belajar dan bahaya kalau mereka menzahirkan diri sebagai petugas Islam atau penyokong Islam. Inilah alasan puak Ikhwan Alami yang berpandangan identiti pejuang Islam harus disorok. Jangan zahirkan. Maka apabila pelajar Malaysia dari UK balik Malaysia, mereka tidak mahu bersama PAS atas alasan nanti kena tangkap oleh kerajaan BN-UMNO. Kemudian mereka menimbulkan polemik “PAS masuk pilihanraya, dan pilihanraya tidak syar’ie”. Apabila pimpinan PAS bertanya balik, adakah tidak masuk pilihanraya itu syarie? Mereka diam membatu kerana tiada hujah balas.

Murabbi dari Ikhwan Alami adalah orang-orang Ikhwan yang diburu oleh kerajaan negara asal  mereka kerana penglibatab mereka dalam Ikhwan Muslimin yang bermula di Mesir. Psikologi orang Ikwan Alami ialah takut menzahirkan diri. Perasaan takut dididik dalam pelajar Malaysia dalam kumpulan IRC, lalu apabila pelajar Malaysia dari kumpulan IRC ini kembali ke tanahair, mereka takut bersama PAS dan takut menyatakan sokongan kepada isu yang ada kepentingan Islam dan ummah.

Apa pun setelah Shaari Sungib dan Mustafa Kadir bertemu dengan Presiden PAS Ustaz Fadzil Noor, mereka diarah berbincang dengan TGHH dan TGHT, yang memimpin Lajnah Tarbiyyah PAS Pusat. PAS menganggap mereka sudah matang dalam berjamaah.  PAS sangka baik. Akhirnya Shaari Sungib dan Mustafa Kadir diberi tugas untuk menulis silibus usrah untuk LajnahTarbiah PAS Pusat. Mereka berjanji akan menyediakan buku dengan mengumpulkan tulisan-tulisan pimpinan PAS yang mengikut manhaj PAS, dasar dan prinsip Islam yang diperjuang ileh PAS, dan uslub dakwah PAS dengan mengambilkira Perlembagaan PAS.  

SoalanApakah mereka bertaqiyah ketika itu? Maka lahirlah buku Usrah Jilid 1, tulisan Abu Urwah (nama samaran Shaari Sungib) dan TGHH menulis blurp di kulit belakang buku hijau air itu. Buku ini mengandungi beberapa  bab yang dkumpulkan oleh Sahaari Sungib dari tulisan-tulisan sahabat-sahabat dari MISG USA & Canada. Malang Shaari Sungib dakwa dia adalah penulis buku tersebut. Tulisan-tulisan pimpinan PAS tidak ada di dalam buku tersebut. Mstafa Kadir telah masuk UMNO selepas rahsia identitinya terbongkar. Shaari Sungib sambung belajat dan aktif di UK selepas itu sehingalah tahun 1990 beliau kembali dan menubuhkan JIM untuk IRC yang bawah tanah sebelum itu.

Setelah buku ini digunakan oleh ahli-ahli PAS dalam usrah-usrah di seluruh negara, Lajnah Tarbiyyah PAS Pusat membuat pemantauan dan mendapati kupasan buku tersebut oleh Shaari Sungib dan Mustafa Kadir menyeleweng, di mana mereka menafikan kedudukan ulamak sebagai pimpinan ummah. Bagi mereka pimpinan ummah tidak mesti ulamak sedangkan di dalam ulamak adalah waris anbiya dan menjadi pemimpin ummah. Pemiimpin negara atau parti boleh terdiri dari umara yang boleh jadi juga dari kalangan ulamak. a. Tetapi pemimpin ummah mestilah terdiri dari ulamak. Akibat dari penyelewengan ini, buku ini ditarik balik dan dibatalkan dalam silibus usrah PAS.

Pemahaman yang menyeleweng ini telah menyerap masuk dalam pemikiran ahli-ahli usrah PAS terutama dalam kalangan mahasiswa. Soalan: Apakah tidak mereka bertaqiyah depan pimpinan PAS bersetuju untuk mengikut garis panduan penyediaan buku yang disediakan oleh pimpinan PAS, tetapi kemudian mereka langgar janji mereka?

Pada tahun 1987 pula, berlaku satu perdebatan yang hebat di MISG Convention di Kentucky mengenai isu yang sama, iaitu samada mahasiswa harus partisan atau tidak partisan pada gerakan Islam dalam isu-isu berkaitan dengan Islam dan ummah khususnya di Malaysia. Kumpulan IRC dalam MISG tidak mahu partisan, tapi kumpulan pro-PAS mahu ambi sikap partisan kepada Islam. Susulan Convention itu, pimpinan PAS dan pimpinan IRC bertemu di Terra Haute Indiana untuk berbincang semula dan selaraskan sikap mahasiswa.

Siapa yang hadir pada masa itu? Syed Azman, Ustaz Hassan Shukri,Ustaz Abu Bakar Chik, Ustaz Ali Othman, Ustaz Zawawi Ali. Mereka mula berbincang selepas waktu Isya hingga ke waktu Subuh esok. di Masjid Terra Haute. Abu Iman atau Dzulkifli Ahmad dari England mewakili Syura UK turut hadir. Perbincangan amat ilmiah dan bersandarkan kepada hujah dan nas yg kukuh, mengambilkira semua aspek iman, akhlak, sosial politik psikologi, dan politik antarbangsa, yang mana kesimpulannya menetapkan satu keputusan secara musyawwarah bahawa mahasiswa Malaysia mesti ambil sikap partisan kepada Islam untuk kepentingan ummah. Malang bila Dzulkifli Ahmad balik ke England dan bertemu dengan Syura IRC, mereka membuat keputusan membatalkan keputusan musyarrawah Terra Haute. Soalan: Apakah ini bukan taqiyyah, setuju pada awalnya, kemudian langgar janji bersama? Bukankah ini janji pura-pura?

Apabila JIM ditubuhkan pada tahun 1990 secara rasmi di Malaysia, ahli-ahli IRC dari UK  Mesir,dan Jordan serta ahli-ahli MISG USA& Canada masuk JIM. Kebanyakan yang masuk adalah pimpinan mereka. Pada tahun yang sama PAS berjaya menumbangkan BN-UMNO di Kelantan. Maka Anwar menjemput JIM bersama UMNO dan menjajikan habuan yang baik untuk mereka jika dapat membantu Anwar dan ABIM dalam UMNO membawa “imej Islam” dalam UMNO. Maka lahirlah kertas Grand Design yang ditulis oleh Shaari Sungib dan Dzulkifli Ahmad untuk menyusun strategi kuasai UMNO dan PAS. Apa janji mereka pada Anwar? Soalan: Apakah mereka tidak bertaqiyah dengan Anwar pula? Dalam kertas Grand Design itu, mereka menyatakan mereka tidak berharap pada ABIM dalam misi Anwar ini.

Dr Dzulkifli Ahmad dan beberapa pimpinan IRC di Shah Alam masuk PAS pada tahun 1996. Soalan: Apakah mereka tidak bertaqiyah dengan PAS pula? 
Malang berlaku pada Anwar dan JIM. Mereka lupa dalam sunnatullah perjuangan Islam, mesti ada ujian yang mesti dihadapi dan tidak ada kemenangan mudah dalam perjalanan dakwah ini. Bila Anwar kena pecat dari Timbalan Perdana Menteri dan Timbalan Presiden UMNO, ahli ABIM, ahli JIM-IRC jadi ketidak-tentuan dan berselerak di sana sini.  Ustaz Fadzil dan dua pimpinan tertinggi PAS yang lain telah membuat keputusan untuk membenarkan Ustaz Fadzil bertemu Anwar dalam suasana kritikal itu. Natijahnya ahli ABIM, ahli JIM dan ahli PAS “bersatu” di bawah satu payung untuk berdepan dengan BN-UMNO. Kemudian PKN (Parti Keadilan Nasional) ditubuhkan pada tahun 1999.

Dalam PRU 2000, BN tumbang di Terengganu. Kesemua ahli PAS, ABIM dan JIIM dari PAS dan PKN bantu membantu menumbangkan BN. Ahli IRC-JIM dalam PAS menikmati segala kemudahan dalam PAS: markas PAS, kenderaan PAS, petuhas-petugas PAS. Mereka kata PKN baru lahir dan dhaif serta perlu bantuan dari PAS sebagai “abang”. Lalu dengan tagline itu, mereka mula meminta kerusi PAS di beberapa DUN dan Parlimen. Ahli-ahli IRC-JIM dalam PAS main peranan untuk pujuk pimpinan PAS memberikan kerusi kepada orang-orang mereka dalam PKR dan PAS.

Setiap tahun, IRC di UK dan MISG di USA mengadakan konvension seperti biasa. Pada tahun 2000, 2001 dan tahun-tahun berikutnya, pimpinan PAS dari ahli IRC-JIM, dijemput ke konvension di luar negara. PAS secara senyap memantau pertemuan dan ucapan mereka. Dalam pertemuan tertutup mereka, apabila pelajar bertanya tentang masa depan JIM dan PAS, mereka mengatakan “KITA BERPOLITIK BERSAMA PAS, JAMAAH MASING-MASING”. Tagline ini bocor kepada PAS. Ahli PAS yang ditugaskan mengikuti gerak langkah Shaari Sungib dan Dr Dzulkifi Ahmad ke UK dan Amerika telah mengesahkan tagline yang menjadi pegangan mereka: taqiya dalam PAS.  Tagline ini membawa makna wujudnya pemikiran JAMAAH DALAM JAMAAH, api dalam sekam, musang berbulu ayam, talam dua muka, opportunis dalam PAS. Mereka bersama kerana ada kepentingan. Soalan: Bukankah ini pelanggaran janji mereka setelah menjadi ahli PAS yang perlu berpegang kepada baiah menjadi PAS dalam borang permohonan ahli yang mereka isi dan janji mereka untuk berpegang kepada Perlembagaan PAS? Soalan: Inikah taqiyyah mereka.

Masa berlalu, mereka mendapat tempat istimewa dalam PAS, dan dalam masa yang sama mereka hampir berjaya menguasai kepimpinan PAS pada tahun 2011 dan selepas 2013, susulan Kajang Move, mereka cuba menggulingkan kepimpinan ulamak dalam PAS, tapi gagal!  Mereka keluar dari PAS dan langgar baiiah sebagai calon ADUN dan Parlimen PAS. Soalan: Apakah mereka bertaqiyyah semasa mengungkap bai’ah ketika bersetuju untuk jadi calon PAS? Soalan: Kalau mereka langgar baiah untuk menyelamatkan diri mereka dan agenda mereka serta jamaah mereka, maka ia adalah halal dan baiah yang diucapkan itu terbatal dengan sendiri? Inkah sagu lagi taqiyyah mereka, orang IRC-JIM?

Nah, Soalan: Apakah gabungan kelompok pro-syiah yang juga mengamalkan taqiyyah dengan kelompok IRC-JIM yang juga amalkan taqiyyah amat serasi? Pasti serasi? 2/3 dari ahli PAN adalah orang-orang JIM-IRC-IKRAM. Soalan lagi: Apakah mereka sedang bertaqiyyah dengan Lim Guan Eng dan Lim Kit Siang? Logiknya, ucapan Aku Janji atau sumpah setia atau baiah apa pun dengan DAP, ia hanya satu taqiyyah yang mereka berpura-pura sahaja. Mereka boleh langgar perjanjian mereka dengan DAP bila-bila masa. Soalan: Buat masa ini apakah mereka bertaqiyyah bersama DAP menguntungkan mereka, mereka dapat dedak, sekolah IKRAM mereka dibiayai sebanyak RM15 juta oleh Kerajaan Pulau Pinang, mereka dapat nikmati pelbagai kemudahan bawah kerajaan negeri  P. Pinang dan Selangor?

Soalan: Sampai bilakah mereka akan bertaqiyyah? Di manakah sempadan taqiyyah mereka? Apakah sunnatullah perjuangan Islam membenarkan mereka bertaqiyah sebagaimana mereka telah lakukan selama ini? Apakah mereka bertaqiyyah untuk pelihara nafsu atau untuk pelihara iman?  Apakah tidak mungkin taqiyyah mereka membawah kepada sifat munafik dan fasiq serta merosakkan jamaah yang mereka sertai?  Kita tunggu keputusan dari Allah SWT yang Maha Melihat lagi Maha Mengetahui.

Apa yang kita maklum, mereka bertaqiyyah dengan pihak lain daripada kelompok IRC-JIM-kerana mereka telah angkat sumpah taat setia atau baiah pada Amir (ketua) mereka di dalam organisasi (Majlis Syura Muslimin) mereka dikenali sebagai Ikhwan Alami. Dalam kertas Grand Design yang ditulis oleh Shaari Sungib dan Dr Dzulkifli Ahmad, terdapat nama-nama pemimpin Ikhwan Alami yang berada di luar negara yang merupakan murabbi mereka semasa mereka belajar di universiti di luar negara dan murobbi ini masih lagi menjadi kiblat mereka.  Apabila mereka sudah bersumpah taat setia, maka mereka akan pegang janji mereka. Mana-mana ahli yang langgar baiah ini akan hadapi masalah pada masa depan.

Soalan: Bagaimana mengenali mereka?  Orang-orang IRC dari UK yang kembali ke Malaysia di antara 1986-1991 mereka dikehendaki menghubungi orang lama IRC tertentu dan semasa pertemuan itu mereka dikehendaki membawa akhbar Watan sebagai satu password identiti. Kemudian mereka akan dimaklumkan ke manakah mereka akan pergi dan apa yang patut mereka lakukan. Modus operandi ini semacam gerakan bawah tanah. Seterusnya mereka akan ikuti program dalaman IRC-JIM dan mereka mengelak menghadiri program PAS kecuali atas arahan pimpinan IRC-JIM.

Apabila mereka berada dalam PAS, mereka betaqiyyah. Begitulah kisah mereka sehinggalah berlaku Kajang Move, yang membuka topeng-topeng mereka satu persatu. Dan apabila mereka keluar PAS dan tubuh PAN, mereka keluar beramai-ramai atas nama bai’ah mereka kepada Amir Ikhwan Alami. Jadi kita tidak hairan, kelompok mereka yang keluar terdiri dari bekas-bekas pelajar UK, USA, Mesri, dan Jordan. Majoriti dalam PAN adalah orang IRC-JIM-IKRAM.  Timbalan Presiden PAN adalah IKRAM, Calon PKR Sg Besar dan Kuala Kangsar dalah IKRAM. Mat Sabu bukan IKRAM sejak azali lagi, maka dia tidak boleh jadi calon PAN serta tidak dbenarkan oleh DAP.  Desus-desar dalam kalangan ahli PAN, Mat Sabu bakal disingkirkan dan IKRAM akan bawa masuk Husam sebagai Presiden baru PAN. oleh Bekas Ahli IRC

KUFUR (niat - tampa Lillaahi)-(amal) KAPIR - engkar larangan Allah (al-Quran) adalah permulaan pada hukum2 yang lain...

KUFUR (i'ttiqad - niat) - (amal) KAFIR - Engkar Larangan Allah (al-Quran).

Photo
KUFUR (niat - i'ttiqad : yakin Qalbu)-(amal) KAFIR - engkar larangan Allah (al-Quran)
... KUFUR lah sesiapa berniat - berI'ttiqad hendak membaca... (belum baca lagi) ...ayat2 Allah (alQuran) bukan atas dasar LILLAAHI - semata-mata kerana Allah... sebalikNya kerana lain dari LILLAAHI - semata-mata kerana Allah... (kerana Duniawi - Parti : jawatan, pangkat, popularity, nama, gelar, kekayaan)...
... KAFIR lah setelah NIAT YANG KUFUR itu dilaksanakan dengan Cara, Sifat, Kata-Kata, Perbuatan anggota jasad bersaksikan...

KAFIR - engkar larangan Allah (al-Quran) bukan Non Muslim (al-Yahud, al-Nasyoro, al-Musyrik, al-Majusa)... berdosa...
... KAFIR - Engkar larangan Allah (al-Quran) bukan Syirik terhadap hak-hak mutlak (zat) Allah yang menyebabkan gugur dari Islam (al-Islam) menjadi Yahudi (al-Yahud - Haadu) - Non Muslim.
... TETAPI KAFIR (amal) engkar larangan Allah (al-Quran) itu merupakan dosa adalah permulaan kepada hukum2 yang lain > SESAT - Pasik & Munafik > SYIRIK terhadap hak-hak mutlak (zat) Allah > MURTAD (berpaling tadah) dari tauhidkan (zat) Allah maha Esa wajib wujud hanya Satu - Ahadun, Wahidun.

al-Quran - Al-Baqaroh 2: 41 :
... dan berImanlah kamu dengan apa yang diturunkan (al-Quran) yang mengesahkan benarNya Kitab (al-kitab taurat, injiel & tidak terkecuali al-Quran) yang ada pada kamu, Jangan lah kamu menjadi orang yang mula KAFIR (engkar) kepadaNya (al-Quran - Allah)... Jangan pula kamu menjadikan ayat2Ku ( sebagai menukar-ganti, menggadai, menjual, bahankan, alatkan, sebabkan, alasankan) ayat2Ku untuk kelebihan yang sedikit nilaiNya (disisi Allah), dan kepada aku lah sahaja hendaklah kamu bertakwa.

al-Quran - an-Nahl 16: 95.
dan jangan lah kamu jadikan pesanan2 dan perintah Allah sebagai modal (alat, bahan, tukaran, gadaian, sebab, alasan) untuk mendapat keuntungan duniawi (politik - jawatan, pangkat, popularity, nama, gelar, kekayaan) yang sedikit, sesungguhNya apa yang ada disisi Allah (dari balasan baik), itu lah sahaja yang lebih baik bagi kamu, kalau lah kamu mengerti : mengetahui.
///
al-Yunan..

Khamis, 23 Jun 2016

TIADA LAGI RUANG BAGI PAS MENJADIKAN AGAMA (لدين), ISLAM (الاءسلام) SERTA FURU' SEBAGAI BAHAN FITNAH UNTUK MENANAM KEBENCIAN SESAMA SENDIRI.

Tiada lagi ruang diberi bagi PAS untuk terus melacurkan Aqidah (الاءيمان) dari Syariah-Fiqh (العلم) - ghaib Akal "tanpa I'ttiqad yang diredhoi Allah terhadap hak-hak mutlaknya "الاءسلام" (Islam : pokok ketuhanan-1 @ i'ttiqad uluhiyyah - لله : اله dgn tidak berlaku Syirik terhadap hak-hak mutlak zat Allah) yang mewajibkan "الدين" (Agama : pokok ketuhanan-1 @ Tauhid Rububiyyah - رب : احد : صمد dgn tidak berlaku Murtad terhadap zat Allah - ghaib Qalbu...  
... " bagi tujuan menipu & menanam kebencian sesama  umat bani melayu yang dhoif dalam perkara Agama Tauhid (رب : احد : صمد - الدين - Rububiyyah :  I'ttiqad Islam (اله : لله : الاءسلام Uluhiyyah) serta Furu'nya untuk menjamu napsu hawa politik - duniawinya (jawatan, pangkat, kuasa, gaji, elaun, popularity, nama, gelar, kekayaan duniawi).

HENTIKAN DARI TERUS MENJADIKAN AQIDAH (الاءيمان) - SYARIAH : SYARA' - FIQH (العلم) DENGAN MENCARI-CARA TAKWIL UNTUK REKA-CIPTA MEMFITNAH & MEMBUAT FITNAH SESAMA MANUSIA & SESAMA MELAYU - SESAMA SENDIRI...

*Sama semuaNya, melainkan Ideology - kecenderongan politik...
..."PAS telah menyalahgunakan Ideology dengan menukar menjadi Aqidah (الاءيمان), I'ttiqad (الاءسلام - Islam) & Tauhid (الدين - Agama)... perbuatan yang salah disisi Allah (القران) ", disebabkan kejahilan melampau - jahil murakkab @ jahil bertingkat-tingkat.

**Tidak ada lagi ruang bagi PAS untuk terus jajakan Aqidah (al-Iman) - Syariah-Fiqh (al-Ilmu) serta Sunnah tanpa I'ttiqad (yakin qalbu) yang diredhoi Allah (mutasyaabihat - hakikat) ISLAM (al-Islam - uluhiyyah : hak-hak mutlak (zat) Allah), kerana PAS hanya berSyariat & berAqidah Islam - FURUQ (cabangan) hakikat kalimah bacaan al-Quran "al-Islam" (Ghaib Akal) sahaja... Tetapi tanpa I'ttiqad yang diredhoi Allah terhadap Hak-Hak MutlakNya "al-Islam" - (Ghaib Qalbu) Uluhiyyah... Tanpa Uluhiyyah - "al-Islam" (I'ttiqad hak-hak mutlak (zat) Allah). maka wajib lah tanpa Rububiyyah - "Addeen" (Agama : tauhid zat Allah) maha Esa wajib wujud hanya Satu - Ahadun, Wahidun.

***Secantik @ sebaik mana pun amal Ibadah (solat, zakat, Hj...) & amal kebenaran, kebaikan, kebajikan zahir dialam jasad - yang dipamirkan @ terpamir, dengan kupiah-serban, jubah & janggutnya, tidak akan diterima Allah sebagai berganjaran baik @ berpahala, Kerana sudah terbukti dengan amat jelas bahawa PAS tidak berI'ttiqad dengan I'ttiqad yang diredhoi Allah "al-Islam - Islam"... tidak Islam - al-Islam maka wajib tidak berAgama (Addeen) - "uluhiyyah (al-Islam) MEWAJIBKAN (ad-deen) rubibiyyah.

****Syariat & Aqidah & Sunnah Islam dengan zahirNya Amal + kebenaran, kebaikan, kebajikan dialam jasad tidak berguna disisi Allah (alQuran) di Akhirat nanti, jika gagal berI'ttiqad dengan I'ttiqad yang diredhoi Allah Islam (al-Islam : i'ttiqad uluhiyyah) dengan berlaku Syirik terhadap Hak-Hak Mutlaknya itu, maka gugur lah I'ttiqad (yakin qalbu) yang diredhoi Allah terhadap hak-hak mutlaknya Islam (al-Islam) - berpindah lah menjadi I'ttiqad (yakin qalbu) yang dilaknati Allah "al-Yahud (Yahuda - Judas : Jews) - Haadu" (dengan zahirnya cara, sifat, kata-kata, perbuatan) Syirik - Yahudi : Non Muslim tanpa mengira bangsa manusia mana pun.

*****Kena faham lah... "Perjalanan sebuah Akal (ghaib akal) & Perjalanan sebuah Qalbu (ghaib qalbu)"... Jangan lah jadi kayu, batu, besi... !!!

GHAIB AKAL :
Syariat Islam (al-Ilmu - betul VS salah) - Ghaib Akal (al-Nor OR al-Nar)

Aqidah Islam (al-Iman - betul VS salah) - Ghaib Akal (al-Nor OR al-Nar)

... ANTARANYA (ghaib qalbu VS ghaib akal) 
... PERANG HEBAT DIMUKA BUMI ...

(Y).(c). I'ttiqad Islam (al-Islam) - I'ttiqad hak mutlak Allah - Ghaib Qalbu - (al-Nor OR al-Nar)

(Y).(d) Tauhid Islam (Addeen) - Tauhid Allah - Ghaib Qalbu - (al-Nor OR al-Nar)
GHAIB QALBU :

(Y) Kedua2nya... perkara aI-lmu (Syariat:Fiqh) & al-Iman (Aqidah) - Ghaib Akal serta zahir dengan perbuatan anggota jasad - Ibadan & kebenaran, kebaikan, kebajikan sekalipun wajib tidak diterima Allah selama mana gagal berI'ttiqad dengan I'ttiqad yang diredhoi Allah (tanpa Syirik) terhadap Hak-Hak MutlakNya "al-Islam" - Ghaib Qalbu.

(Y) Tidak ada satu ayat pun dalam alQuran yang menyatakan Syariah-Fiqh (al-Ilmu) & Aqidah (al-Iman) semata-mata, tanpa I'ttiqad (al-Islam : uluhiyyah) serta Tauhid (ad-deen : rububiyyah) dijanjikan Syurga, melainkan Syariah & Aqidah Islam serta Sunnah itu bersambungan @ selari dengan I'ttiqad yang diredhoi Allah terhadap hak-hak mutlakNya "al-Islam" (Islam - tidak berlaku Syirik) - bukan setakat Syariat (al-Ilmu) & Aqidah (al-Iman) sahaja.

(Y) Permulaan bagi Syirik dilaknati Allah adalah berI'ttiqad - Niat (yakin Qalbu) Ujub, Sum'ah, Riya', Takabbur... kemudian zahir dengan Cara, Sifat, Kata-Kata, Perbuatan anggota jasad...
(Y)... Memuja (taksub kepada diri sendiri / taksub kepada berhala manusia berkupiah-serban, berjubah & berjanggut... (Padahal taksub semata-mata kepada Allah)...
(Y)... Memuji (diri sendiri / memuji berlebihan) bodek... (Padahal segala pujian hanya bagi Allah)...
(Y)... Membersih, Menyucikan serta menghapus dosa diri sendiri, keturunan, kaum, puak, jemaah, partiNya,(Padahal tidak ada sesiapa yang berhak untuk membersih & menyucikan dari segala noda / dosa & maksiat melainkan Allah).

Puak PAS cukup berani merebut : merampas, mendahului, sekutui serta diadakan tandingan & bandingan bagi hak-hak mutlak Allah - Syirik > Yahudi (al-Yahud-haadu) : Non Muslim...
(Y)... (masih beragama tauhid (ad-deen : rububiyyah), selama mana tidak zahir cara, sifat, kata-kata, perbuatan Murtad - berpaling tadah dari tauhidkan (zat) Allah maha Esa wajib wujud hanya Satu - Ahadun, Wahidun...

Rasulullah bersabda :

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ

“Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal perbuatan kecuali yang murni dan hanya mengharap ridho Allah” (لا : اله : لله). [HR. Abu Dawud dan Nasa’i]

Lawan daripada ikhlas diredhai Allah adalah dilaknati Allah syirik (menjadikan bagi Allah tandingan/sekutu di dalam beribadah, atau beribadah kepada Allah tetapi juga kepada selain-Nya). Contohnya : riya’ (memperlihatkan amalan pada orang lain), sum’ah (memperdengarkan suatu amalan pada orang lain), ataupun ujub (berbangga diri dengan amalannya). Kesemuanya itu adalah syirik yang harus dijauhi oleh seorang hamba agar ibadahnya itu diterima oleh Allah . Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam:


إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الرِّيَاءُ

“Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takut akan terjadi pada kalian adalah syirik kecil”, para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, apa itu syirik kecil ? Rasulullah menjawab : “Riya’” (termasuk ujub, suma'ah, takabbur) -- perosak segala Ibadah & amak kebenaran, kebaikan, kebajikan dialam jasad ---. [HR. Ahmad]


Hentikan lah dari terus menerus menipu untuk menyesatkan umat bani Melayu dibumi Kelantan khasNya & dibumi Malaysia AmNya.
  A019

Dan Allah amat mengetahui apa yang kamu sembunyikan (pada ghaib qalbu : niatmu) dan apa yang kamu zahirkan.
(Al-Nahl 16:19) 

A022

Tuhan kamu (yang berhak disembah) ialah Tuhan yang satu (Maha Esa); oleh itu, orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat: hati (niat) mereka ingkar dan sikap zahir (cara, sifat, kata-kata, perbuatan) mereka sombong takbur (menentang kebenaran).
(Al-Nahl 16:22 

A023

Sebenarnya, bahawa Allah mengetahui akan apa yang mereka sembunyikan (pada ghaib qalbu : niatnya) dan apa yang mereka zahirkan (dengan cara, sifat, kata-kata, perbuatan); sesungguhnya Ia (Allah) tidak suka kepada orang-orang yang sombong takbur (riya', ujub, sum'ah, takabbur).
(Al-Nahl 16:23) 
///
Ab Sheikh Yunan.

PINDAAN AKTA 355

Bismillah..
BACA , FAHAMKAN DAN SEBAR LUASKAN DEMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN NEGARA

Tahukah Anda ?
1. Pindaan Akta 355

● Usul yang dibentang oleh YB Dato' Seri Tuan Guru Hj Abdul Hadi Awang (Presiden PAS) di Parlimen pada tanggal 26 Mei 2016 yang lalu adalah Rang Undang-Undang Ahli Persendirian bagi meminda Akta 355 Mahkamah Syariah (1965)
● Akta 355 ialah Akta Mahkamah Syariah (Bidang Kuasa Jenayah) 1965. Kali terakhir dipinda ialah pada tahun 1984
● Bidang kuasa Mahkamah Syariah (pindaan 1984) hanyalah terhad kepada :
• 3 tahun penjara
• 5 ribu ringgit (denda)
• 6 kali sebatan

2. Kenapa Perlu Pinda Akta 355 ?
● Memperkasakan Institusi Mahkamah Syariah
● Bidang Kuasa Mahkamah Syariah (pindaan 1984) adalah lebih rendah dari bidang kuasa Mahkamah Majistret sedang Islam adalah agama persekutuan.
● Sesuai dengan titah Seri Paduka Baginda Yang Di Pertuan Agong pada pembukaan Parlimen ke 13, Penggal ke 4 pada tanggal 7 Mac 2016 supaya Institusi Mahkamah Syariah diperkasakan.
● Agar bidang kuasa Mahkamah Syariah dipertingkatkan kepada tahap maksimum hukuman adalah selaras dan menepati Syariah Islam. (Jumlah denda, penjara dan sebatan tertakluk kepada kuasa kerajaan negeri yang diputuskan melalui Dewan Undangan Negeri masing-masing)

3. Tidak Melibatkan Non Muslim.
● Non Muslim tidak perlu bimbang dan takut. Malah mereka tidak perlu menentang dan mempersoalkannya kerana pindaan Akta 355 adalah pindaan yang hanya berkait dengan bidang kuasa Mahkamah Syariah.
● Perlembagaan Persekutuan telah menetapkan bidang kuasa Mahkamah Syariah hanya untuk umat Islam dan Akta 355 Seksyen 2 juga telah menjelaskan hanya umat Islam yang boleh dibicarakan dan dihukum di Mahkamah Syariah.

4. Tidak Melibatkan Hukuman Mati dan Potong Tangan.
● Pindaan Akta 355 adalah pindaan untuk mempertingkatkan bidang kuasa Mahkamah Syariah yang hanya melibatkan denda, penjara dan sebatan.
● Ianya tidak melibatkan hukuman mati atau potong tangan.

5. Tidak Bercanggah Dengan Perlembagaan.
● Akta 355 yang sedia ada pun sememangnya diluluskan oleh Parlimen Malaysia sejak tahun 1965
● Akta 355 sebelum ini pernah dipinda iaitu pada tahun 1984.
Maka apa masalah untuk dipinda lagi pada tahun 2016 ? Sedang ia bertujuan untuk memperkasakan Institusi Mahkamah Syariah.
● Parlimen Malaysia sememangnya tempat meminda dan meluluskan undang-undang.
● Perkara 3 Perlembagaan Malaysia menyatakan : _"Islam ialah Agama Persekutuan ; tetapi agama-agama lain boleh diamalkan dengan aman dan damai di mana-mana Bahagian Persekutuan."

6. Bagaimana hukuman Jenayah Rogol ?
Kesalahan jenayah rogol tidak terletak di bawah bidangkuasa Negeri, sebaliknya ia terletak di bawah bidangkuasa Persekutuan iaitu (Akta) Kanun Keseksaan atau Penal Code.
Justeru itu, ia tiada kaitan dengan pindaan Akta 355.
///
BieJey (BJ)..

Rabu, 22 Jun 2016

UMAT BANI MELAYU JADI AHLI & SOKONG PAS - ZALIMI DIRI SENDIRI DISISI ALLAH (alQuran)

Apa yang dikatakan oleh Tengku Adnan adalah benar
kerana mematohi larangan Allah (alQuran)
tapi diputar belitkan oleh PAS untuk menipu umat bani Melayu
yang dhoef dalam perkara Agama : Ketuhanan. 

PAS TELAH MELAKUKAN KESALAHAN PADA SEMUA HUKUM ALLAH (alQuran).

1) KUFUR (niat - i'ttiqad) Tanpa Lillaahi @ bukan semata-mata kerana Allah, apabila PAS berniat - berI'ttiqad...(belum buat lagi)... hendak membacakan ayat-ayat Allah (alQuran) & Hadis & Sirah kerana duniawi - politik (jawatan, pangkat, popularity, nama, gelar, kekayan), Maka putus lah hubungan dengan Allah & terlindung dari rahmat Allah, serta wajib lah jauh lagi dari redha Allah.

 A095

Dan janganlah kamu jadikan (ayat-ayat Allah - al-Quran, hadis, sunnah, sirah) pesanan-pesanan dan perintah Allah sebagai modal (alat, bahan, modal, tukaran, gadaian) untuk mendapat keuntungan dunia (politik - jawatan, pangkat, gaji, elaun nama, popularity, gelar, kekayaan) yang sedikit (nilainya disisi Allah); sesugguhnya apa yang ada di sisi Allah (dari balasan yang baik kerana diberlakukan semata-mata kerana Allah - Lillaahi), itulah sahaja yang lebih baik bagi kamu, kalaulah kamu mengetahui.
(Al-Nahl 16:95)

SIAPA YANG KUFUR (niat - i'ttiqad) TUU ?...

2) KAPIR (niat & amal) - Engkar larangan Allah (alQuran), setelah niat yang Kufur itu diberlakukan dengan cara, sifat, kata-kata, perbuatan - membacakan ayat-ayat Allah alQuran, & hadist & sunnah & sirah tanpa Lillaahi @ bukan semata kerana Allah, sebalikNya kerana duniawi - politik (jawatahn, pangkat, popularity, nama, gelar, kekayaan).

A041
Dan berimanlah (percaya - yakin akal - qalbu) kamu dengan apa yang Aku turunkan (Al-Quran) yang mengesahkan benarnya Kitab (Taurat : Injiel & tidak terkecuali al-Quran) yang ada pada kamu (selama mana kamu tidak selewengkan), dan janganlah kamu menjadi orang-orang yang mula-mula kafir (engkar) akan dia (Taurat : Injiel & tidak terkecuali al-Quran); dan janganlah pula kamu menjadikan ayat-ayat Ku (Taurat : Injiel & tidak terkecuali al-Quran) sebagai harga (gadaian, tukaran, alat, bahan untuk) membeli kelebihan-kelebihan (duniawi - politik : jawatan, pangkat, nama, popularity, gelar, kekayaan) yang sedikit faedahnya (disisi Aku - Allah); dan kepada Akulah sahaja hendaklah kamu bertaqwa.
(Al-Baqarah 2:41


SIAPA YANG KAPIR - ENGKAR ITU ???

3) SESAT AQIDAH (niat & amal) - PASIK & MUNAFIK.
PAS dengan sengaja (kerana dilalaikan Syaitan or jahil murakkab) telah melakukan perbuatan "Engkar Larangan Allah (alQuran) - Kapir demi Kapir demi Kapir dan demi Kapir berulang-ulang sejak pulohan tahun, Maka itu lah Golongan Sesat (Aqidah - al-Iman, Syariah - al-Ilmu) - Pasik & Munafik. 

A159
Bahawasanya orang-orang yang mencerai-beraikan (kerana @ alasan) agama (ad-deen : tauhid zat Allah & al-Islam : I'ttiqad yang diredhai Allah terhadap hak-hak mutlaknya serta furuq) mereka (dengan menciptakan : takwilan penyebab) perselisihan-perselisihan yang berdasarkan hawa nafsu duniawi - pilitik : jawatan, pangkat, nama, popularity, gelar, kekayaan), dan mereka menjadi berpuak-puak, tiadalah engkau terkait sedikitpun dalam (perbuatan) mereka. Sesungguhnya perkara (perbuatan) mereka hanya terserah kepada Allah. Kemudian Ia akan menerangkan kepada mereka (pada hari kiamat kelak), apa yang telah mereka lakukan (dan membalasnya).
(Al-An'aam 6:159) 

A032 
Iaitu orang-orang yang menjadikan fahaman agama mereka berselisihan mengikut kecenderungan masing-masing serta mereka pula menjadi berpuak-puak; tiap-tiap puak bergembira dengan apa yang ada padanya (dari fahaman dan amalan yang terpesong itu).
(Ar-Ruum 30:32)...  
 
SIAPA YANG SESAT AQIDAH - petunjuk Allah (al-Quran) TU ?...

Golongan Sesat Aqidah ini terbahagi kepada dua (2) golongan :-

a) PASIK - Perbuatan Kapir - engkar larangan Allah (alQuran) yang dilakukan PAS dalam perkara Agama : Ketuhanan meliputi perkara Pokok : Dasar Ketuhanan yang Empat - "Addeen (Tauhid), alIslam (I'ttiqad), alIman (Aqidah) & alIlmu (Syariat) berulangh-ulang sejak pulohan tahun hingga berlaku kerosakan hubungan silaturrahim sesama manusia... Apatah lagi sesama sendiri...
.. .sesama mengaku berAgama (Innaddeen) - Tauhid zat Allah...
... sesama mengaku berI'ttiqad dengan I'ttiqad yang diredhoi Allah (Lil-Islam)...
... sesama mengaku berAqidah Islam (al-Islam)...
... sesama mengaku berSyariat Islam (al-Islam)...
... sesama membaca alQuran yang sama ditangan...
... sesama arah Kiblat
... sesama zahir anggota jasad dari daki zat tanah Leluhor yang sama - Malaysia.

SIAPA YANG SESAT GOLONGAN PASIK TU ?...

b) MUNAFIK - Perbuatan Kapir - engkar larangan Allah (alQuran) yang dilakukan PAS dalam perkara Agama : Ketuhanan meliputi perkara Pokok : Dasar Ketuhanan yang Empat ... bla bla bla...(sama para "a")...hingga berlaku kerosakan @ putus hubungan manusia dengan Allah @ penyebab orang lain yang dhoef dalam perkara Agama : Ketuhanan berlaku Syirik & Murtad...
... Sesat Aqidah golongan Munafik juga adalah golongan Sesat menghampiri Syirik.

AKIBATNYA bagi Para (3) & subpara "a & b" adalah :
... Hancur lebur segala ganjaran baik @ pahala Ibadan & amal kebenaran, kebaikan, kebajikan dialam jasad, menjadi (umpama) debu yang diterbangkan angin kencang
... Hanya pintu taubat saja masih terbuka - segera bertaubat Nasuhah.

SIAPA YANG SESAT AQIDAH - Golongan PASIK & MUNAFIK ITU ?...

4) SYIRIK (niat & amal) - merampas, mendahului, sekutui serta diadakan tandingan & bandingan bagi Hak-hak Mutlak Allah...
... Permulaan bagi Syirik (yussyrik : tusyrik billahi) terhadap hak-hak mutlak (zat) Allah adalah dengan I'ttiqad (yakin Qalbu > Akal) yang dilaknati Allah - Ujub, Sama'ah, Riak, Takabbur... kemudian zahir dengan "cara, sifat, kata-kata, perbuatan" anggota jasad "memuja (taksub), memuji (berlebihan - bodek) berhala manusia berkupiah-serban, berjubah, berjanggut;... membersih, menyucikan" diri sendiri, keturunan, kaum, puak, jemaah, parti serta al-pantatnya, PADAHAL tidak ada sesiapa pun yang berkuasa : berhak untuk membersih, menyucikan melainkan Allah. Maka gugur lah I'ttiqad yang diredhai Allah terhadap hak-hak mutlaknya - Allah "al-Islam" berpindah menjadi I'ttiqad yang dilaknati Allah "al-Yahud - Yahudi" : syirik - non muslim laa tuu.

 A048

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik (terhadap hak-hak mutlaknya - Allah dengan) mempersekutukanNya (dengan sesuatu apajua), dan akan mengampunkan dosa yang lain dari itu bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan SyariatNya). Dan sesiapa yang mempersekutukan (hak-hak mutlak zat) Allah (dengan sesuatu yang lain - berhala manusia, al-jinn kuffar, iblis, syaitan, berhala : patong), maka sesungguhnya ia telah melakukan dosa yang besar.
(An-Nisaa' 4:48)

A049 
Tidakkah engkau perhatikan (dan merasa pelik wahai Muhammad) kepada orang-orang yang membersihkan (memuja - taksub : memuji : membersih & menyucikan) diri sendiri? (Padahal perkara itu bukan hak manusia) bahkan Allah jualah yang berhak membersihkan (memuja : memuji : membersih & menyucikan) sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan SyariatNya); dan mereka pula tidak akan dianiaya (atau dikurangkan balasan mereka) sedikitpun.
(An-Nisaa' 4:49)
 Diharamkan Syurga & diwajibkan Neraka hingga mendapat Syufaat & keAmpunan Allah...WAJIB NERAKA LEBIH DAHULU !!!...
Eeeemmm... Nak dapat Syufaat Nabi SAW kot celah mana, kalau Nabi SAW pun dihina @ direndahkan maqamNya serupa dengan mamat-MAMAT lain dikampong... kan kan kan !!!

SIAPA YANG SYIRIK TERHADAP HAK-HAK MUTLAK ZAT ALLAH TUU ?...

5) MURTAD (niat & amal) - berpaling tadah dari tauhidkan zat Allah maha Esa wajib wujud hanya Satu - Ahadun, Wahidun dengan zahirNya perbuatan...
... berbilang-bilang Tauhid (Pluralisme)
... kesamarataan Taihid (Libralisme)
... Muhlid - Atheist (Komunisme)

A217
Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) berperang dalam bulan yang dihormati; katakanlah: "Peperangan dalam bulan itu adalah berdosa besar, tetapi perbuatan menghalangi (orang-orang Islam) dari jalan Allah dan perbuatan kufur (tanpa lillaahi) kepadaNya, dan juga perbuatan menyekat (orang-orang Islam) ke Masjid Al-Haraam (di Makkah), serta mengusir penduduknya dari situ, (semuanya itu) adalah lebih besar lagi dosanya di sisi Allah. Dan (ingatlah), angkara fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan (semasa perang dalam bulan yang dihormati). Dan mereka (orang-orang kafir itu) sentiasa memerangi kamu hingga mereka (mahu) memalingkan kamu dari agama (tauhid zat Allah wajib wujud hanya Satu - Ahadun, Wahidun) kamu kalau mereka sanggup (melakukan yang demikian); dan sesiapa di antara kamu yang murtad (berpaling tadah dari tauhid zat Allah wajib wujud hanya satu - ahadun, Wahidun) dari agamanya (agama tauhid & i'ttiqad diredhai Allah Islam), lalu ia mati sedang ia tetap kafir (engkar dengan murtad), maka orang-orang yang demikian, rosak binasalah amal usahanya (yang baik) di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka di dalamnya (selama-lamanya).
(Al-Baqarah 2:217

AKIBATNYA :
Diharamkan Syurga & diwajibkan Neraka kekal selama2Nya.

SIAPA YANG MURTAD TU ?...

PAS ADALAH GOLONGAN BENGKRAPSI - MUFLIS DISISI ALLAH (alQuran) KERANA TELAH MELAKUKAN KESALAHAN PADA SEMUA... ulang... SEMUA HUKUM ALLAH (al-Quran) DARI SERINGAN HUKUM KUFUR (niat)-(amal) KAPIR - Engkar larangan Allah (alQuran)... HINGGA KEPADA SEBERAT-BERAT HUKUM DISISI ALLAH (al-Quran) - SYIRIK terhadap hak-hak mutlak zat Allah & MURTAD - berpaling tadah dari tauhidkan (zat) Allah wajib hanya Satu - Ahadun, Wahidun.


APA LAGI YANG PAS ADA UNTUK DIBAWA MENEMUI ALLAH 
SETELAH TAMAT ANUGERAH HIDUP - GOLL (go to hell
DI AKHIRAT NANTI
???
///
Ab Sheikh Yunan.

TIDAK MUTLAQ & BERSYARAT...

HUKUM TIDAK PERNAH BERUBAH... Apa yg pernah dikatakan Haji Hadi ini tidak Mutlaq & bersyarat dengan pertimbangan bagi menghindari kem...