Rabu, 10 Oktober 2018

KEBENCIAN ALLAH KEPADA PEREKA2 PENGAMAL2 DAN PENGANUT2 BID,AH. BID,AH IALAH TAMBAH NILAI KEPADA AGAMA APA YANG TAK ADA DI DALAM AGAMA ITU...IAITU POLITIK.

KEBENCIAN ALLAH KEPADA PEREKA2 PENGAMAL2 DAN PENGANUT2 BID,AH. BID,AH IALAH TAMBAH NILAI KEPADA AGAMA APA YANG TAK ADA DI DALAM AGAMA ITU...IAITU POLITIK.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعْ بِدْعَتَهُ

“Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya” HR. Ath Thabrani. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ

“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga minuman). Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku’. Allah berfirman, ‘Engkau tidak tahu (bid’ah) yang mereka ada-adakan sepeninggalmu’ “ (HR. Bukhari no. 6576, 7049).

Dalam riwayat lain dikatakan,

إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى

“(Wahai Rabb), sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku”(HR. Bukhari no. 7050). . 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap perkara (agama) yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan” . HR. At Tirmidzi no. 2676. : “hadith hasan shahih”. 

Sabda Rasululah saw..


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مَنْصُورٍ الْخَيَّاطُ، عَنْ أَبِي زَيْدٍ، عَنْ أَبِي الْمُغِيرَةِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ "‏ أَبَى اللَّهُ أَنْ يَقْبَلَ عَمَلَ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعَ بِدْعَتَهُ ‏"‏ ‏.‏

Di riwayat dari Ibnu Abbas 'Abdullah bin 'Abbas said: "Rasululah saw said: "Allah tidak menerima amalan baik orang yang lakukan bid,ah sehinggalha ia tinggalkan bid,ah" Kitab Hadis muqaddimah Hadis no 52. 

Sabda Nabi saw.. 

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ، حَدَّثَنِي كَثِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَقُولُ ‏ "‏ مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِي قَدْ أُمِيتَتْ بَعْدِي فَإِنَّ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلَ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنَ النَّاسِ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِ النَّاسِ شَيْئًا وَمَنِ ابْتَدَعَ بِدْعَةً لاَ يَرْضَاهَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ فَإِنَّ عَلَيْهِ مِثْلَ إِثْمِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنَ النَّاسِ لاَ يَنْقُصُ مِنْ آثَامِ النَّاسِ شَيْئًا ‏"‏ ‏.‏


Kathir bin 'Abdullah di riwayatkan dari bapanya, neneknya berkata: "Aku mendengar Rasulullah saw berkata: "Siapa yang menghidupkan sunnah ku yang mati setelah akau mati dia kana mendapat ganjaran pahala saperti orang yand alkuka seumpamanya tidak kurang ganjaran pahalanya sedkit pun dan siapa yang cipat bid,ah tidak redalah Allah dan Rasulnya dan sesungguhnya dia mendapat dosa saperti orang yang lakukannya tidak kurang dosa2nya sedikit pun".
Kitab Hadis Muqaddimah Hadith no.215.
wallahu aklam.
///

Mari mengenal golongan SYIRIK (اليهود : انصارا : الشعاءيه : وههابيه)

Inilah bahaya-bahaya syirik:

قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ رضي اللّٰه عنهما سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى اللّٰه عليه وسلم يَقُولُ مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ ، وَقُلْتُ أَنَا وَمَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ (رواه مسلم)
 

"Ibnu Numan رضي اللّٰه عنهما berkata, "Saya mendengar Rasulullah صلى اللّٰه عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa meninggal dalam keadaan menyekutukan (zat & hak-hak mutlak zat) Allah dengan sesuatu, maka ia masuk neraka," Dan aku berkata : "Orang yang meninggal dengan tidak menyekutukan (zat & hak-hak mutlak zat) Allah عزوجل dengan sesuatu (niscaya) masuk surga" (Hr Muslim :134).

PERMULAAN : BERMULANYA SYIRIK DARI GHAIB QALBU (اعتقاد : نيات)...

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الرِّيَاءُ

“Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian (umat akhir zaman) adalah syirik (khafi) kecil”, para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, apa itu syirik kecil ? Rasulullah menjawab : “Riya’” (termasuk Ujuk, Suma'ah, Takabbur - pemusnah segala Ibadah & amalan baik, benar, kebajikan dialam jasad). 

[HR. Ahmad]  

SYIRIK ADALAH KEZALIMAN (pada diri sendiri) YANG BESAR

لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ, إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
 

“Sesungguhnya mempersekutukan (zat & hak-hak & kekuasaan mutlak zat Allah عزوجل ) adalah benar-benar kezaliman yang besar pada diri sendiri".
(Qs Lukman 31:13) 


SYRIK MENGHANCURKAN SELURUH AMAL IBADAH & PERBUATAN KEBENARAN, KEBAIKAN, KEBAJIKAN.

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
 

Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (zat & hak-hak mutlak zat Allah), niscaya akan hapuslah amalmu (Ibadah & amal kebenaran, kebaikan, kebajikan dialam jasad) dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugikan (menzalimi) diri sendiri. (Qs Az-Zumar 39:65) 
 
SYIRIK ADALAH DOSA YANG TIDAK DI AMPUNKAN ALLAH سبحانه وتعالى 

إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْماً عَظِيماً
 

 Sesungguhnya Allah عزوجل tidak akan mengampuni dosa syirik (terhadap zat & hak-hak mutlaknya - Allah), dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan (zat & hak-hak mutlak zat) Allah, Maka sesungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
(Qs An-Nisa’4:48/116) 

 
PELAKU SYIRIK DI HARAMKAN MASUK SYURGA & DIWAJIBKAN NERAKA HINGGA MENDAPAT SYUFAAT & KEAMPUNAN - WAJIB NERAKA LEBIH DAHULU.

إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّهُ عَلَيهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
 

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan zat & hak-hak serta kekuasaan mutlak zat) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempat kembalinya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.
(Qs Al-Maidah 5:72) 

 
SYIRIK TERHADAP HAK KEKUASAAN MUTLAK ZAT ALLAH ADALAH DOSA PALING BESAR.

إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدا
 

116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (hak-hak kekuasaan sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik (terhadap hak-ak mutlak zat Allah) bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya meeka telah tersesat sejauh-jauhnya.
(Qs An-Nisa’4:116) 

 
SYIRIK ADALAH PERKARA PERTAMA YANG DI HARAMKAN ALLAH.

قُلْ تَعَالَوْاْ أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلاَّ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً
 

151. Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan (zat & hak-hak mutlak zat Allah) sesuatu dengan Dia.
(Qs Al-An’am 6:151)

DOSA SYIRIK MENYEBABKAN KEBINASAAN DI AWAL, DI TENGAH DAN DI AKHIR PERJALANAN SEORANG HAMBA

حُنَفَاء لِلَّهِ غَيْرَ مُشْرِكِينَ بِهِ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاء فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ
 

31. Dengan ikhlas kepada Allah سبحانه وتعلى , tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan (zat & hak-hak kekuasaan mutlak zat) Allah, Maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.
(Qs Al-Hajj 22:31) 

 
PELAKU KESYIRIKAN ADALAH NAJIS (KOTOR) AQIDAHNYA : الاءيمان (note : اليهود, الشعائيه, الوههابي & المشرك : ملحد - berhala : api/matahari, komunisme, atheist).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ...
 

28. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis [634], (Qs At-Taubah 9:28)
[634] Maksudnya: jiwa musyrikin itu dianggap kotor, Karena menyekutukan zat & hak kekuasaan mutlak zat Allah عزوجل  

 
MENYEBABKAN PENYESALAN YANG TIDAK TERBAYARKAN

وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَى مَا أَنفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَداً (٤٢) وَلَمْ تَكُن لَّهُ فِئَةٌ يَنصُرُونَهُ مِن دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مُنتَصِراً (٤٣)
 

42. Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia Telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: "Aduhai kiranya dulu Aku tidak mempersekutukan (hak-hak mutlak) seorangpun dengan Tuhanku". 43. Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah ; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.
(Qs Al-Kahfi 18 : 42-43) 

 
AMALAN ORANG YANG SYIRIK (al-Yahud, an-Nasyoro, Syiaeyyah - baru) BAGAIKAN DEBU YANG BERTERBANGAN.

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاء مَّنثُوراً
 

23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[1062], lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. 
(Qs Al-Furqon 25:23) 

  
[1062] yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia amal-amal itu tidak dibalasi oleh Allah عزوجل (dengan pahala) karena mereka tidak beri'ttiqad (uluhiyyah) & tauhid (rububiyyah) yang benar.
 
KESYIRIKAN ADALAH SEBAB MUNCULNYA RASA TAKUT

سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُواْ بِاللّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَاناً وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
151. Akan kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan (hak-hak mutlak zat) Allah dengan sesuatu yang Allah سبحانه وتعلى sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. tempat kembali mereka ialah neraka; dan Itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalimi diri sendiri.
(Qs Ali’imran 3 : 151)


SYAITAN BERKUASA TERHADAP PELAKU KESYIRIKAN

إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُم بِهِ مُشْرِكُونَ
 

100. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya (Syaitan) dengan (zat & hak-hak mutlak zat) Allah.
(Qs An-Nahl 16:100) 

 
KESYIRIKAN ADALAH SEBAB CELAAN DAN HILANGNYA TAUFIQ DARI ALLAH عزوجل 

لِيُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ كَفَرُواْ أَنَّهُمْ كَانُواْ كَاذِبِينَ
 

39. Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. dan janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah سبحانه وتعلى, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah).
(Qs Al-Isra’17:39) 


SYIRIK ADALAH TERMASUK DOSA BESAR YANG MEMBINASAKAN

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي اللّٰه عنه عَنْ النَّبِيِّ صلى اللّٰه عليه وسلم قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ J وَمَا هُنَّ قَالَ  الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَات
ِ

“Dari Abu Hurairah dari Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم bersabda; "Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan. " Para sahabat رضي اللّٰه عنهم bertanya; 'Ya Rasulullah صلى اللّٰه عليه وسلم , apa saja tujuh dosa besar yang membinasakan itu? ' Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم menjawab; "menyekutukan (zat & hak-hak mutlak zat) Allah سبحانه وتعالى , sihir, membunuh jiwa yang Allah عزوجل haramkan tanpa alasan yang benar, makan riba, makan harta anak yatim, lari (belot) dari medan perang, dan menuduh wanita mukmin baik-baik melakukan perzinahan.\"(Hr Al-Bukhari :6351) 
SYIRIK ADALAH SARANG TAHAYUL DAN KHURAFAT
Karena meyakini Tahayul dan Khurofat, akhirnya Para normal dan Dukun Penyesat laku di pasaran , dan juga tukang sihir, Para Astrologi (tukang nujum) dan sebagainya.


SYIRIK AKAN MERUSAK PERBUATAN YANG BERMUNAFAAT

وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللّهِ مَا لاَ يَضُرُّهُمْ وَلاَ يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَـؤُلاء شُفَعَاؤُنَا عِندَ اللّهِ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللّهَ بِمَا لاَ يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلاَ فِي الأَرْضِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُون
 

18. Dan mereka menyembah selain daripada Allah, apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemunafaatan, dan mereka berkata: "mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah سبحانه وتعالى ". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya baik di langit dan tidak (pula) dibumi? Maha Suci Allah سبحانه وتعالى dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (hak-hak kekuasaan mutlak zat Allah itu).
(Qs Yunus 10 : 18 )


SYIRIK ADALAH MERENDAHKAN MARTABAT ALLAH YANG MAHA SEGALA-GALANYA ,DAN RASULULLAH صلى اللّٰه عليه وسلم SEBAGAI UTUSAN-NYA
 
Syirik adalah musuh iman (Aqidah) dan Tauhid-1 (rububiyyah), apabila seseorang senantiasa bergelimang dengan dosa Syirik, maka hidupnya akan sengsara di Dunia maupun kelak di akhirat.

أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا هَذَا الشِّرْكَ فَإِنَّهُ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ فَقَالَ لَهُ مَنْ شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ وَكَيْفَ نَتَّقِيهِ وَهُوَ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ يَا رَسُولَ اللَّهِ j قَالَ قُولُوا }اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُ {

 

"Wahai sekalian manusia, takutlah kalian terhadap syirik (terhadap hak-hak mutlak zat Allah) karena dia lebih halus dari langkah semut." Kemudian seseorang bertanya, "Wahai Rasulallah صلى اللّٰه عليه وسلم , bagaimana kami harus menghindarinya, sementara dia lebih halus dari langkah semut?" Maka beliau menjawab: "Bedo'alah dengan membaca:
 
 اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُ

 

{ 'ALLAHUMMA INNAA NA'UUDZU BIKA MIN AN NUSYRIKA BIKA SYAIAN NA'LAMUHU WA NASTAGHFIRUKA LIMAA LAA NA'LAMUHU }
 
(Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami mengetahuinya dan kami meminta ampun kepada-Mu terhadap apa yang kami tidak ketahui).'\"(Hr Imam Amad dengan sanad shahih

///
al-Yunan. 

TIDAK MUTLAQ & BERSYARAT...

HUKUM TIDAK PERNAH BERUBAH... Apa yg pernah dikatakan Haji Hadi ini tidak Mutlaq & bersyarat dengan pertimbangan bagi menghindari kem...