Hentikan dari terus menggunakan aqidah (al-Iman : Furu'-2) & syariah-fiqh (al-Ilmu : Furu'-1) - ghaib akal tanpa I'ttiqad yang diredhoi Allah Islam (al-Islam : tauhid-2 @ i'ttiqad uluhiyyah) & Tauhid (ad-deen : tauhid-1 @ auhid rububiyyah) dengan mencari-cari takwilan fitnah untuk membuat fitnah sesama melayu... sesama sendiri !
Tidak ada ruang lagi bagi PAS untuk terus melacurkan syariah-fiqh (al-Ilmu) & aqidah (al-Iman) tanpa i'ttiqad yang diredhai Allah Islam (al-Islam - i'ttiqad uluhiyyah) untuk menipu umat melayu yang dhoef dalam perkara agama (ad-deen - tauhid rububiyyah) : Islam (al-Islam - i'ttiqad uluhiyyah) & furu'nya - aqidah (al-Iman) - syariah-fiqh (al-Ilmu) bagi tujuan duniawi - politik (jawatan, pangkat, kuasa, popularity, nama, gelar, kekayaan duniawi).
Tidak ada lagi
ruang bagi PAS untuk jajakan kalimah Islam sekadar Syariat & Aqidah
serta Sunnah tanpa I'ttiqad (yakin qalbu) yang diredhoi Allah
(mutasyaabihat - hakikat "al-Islam" - uluhiyyah : hak-hak mutlak Allah) - Ghaib Qalbu, kerana PAS
hanya berSyariat & berAqidah Islam - Ghaib Akal sahaja, tanpa
I'ttiqad yang diredhoi Allah terhadap Hak-Hak MutlakNya "al-Islam" - uluhiyyah
(Ghaib Qalbu)... tanpa I'ttiqad uluhiyyah maka wajib lah tanpa tauhid rububiyyah - "Addeen" (Agama : tauhid zat Allah) - tauhidkan Allah maha
Esa wajib wujud hanya Satu - Ahadun, Wahidun : tidak berbilang-bilang (pluralisme tauhid) : tidak kesamarataan tauhid (libralisme) > Mulhidun : Atheis (komunisme).
Secantik /
sebaik mana pun amal Ibadah & amal kebenaran, kebaikan, kebajikan
zahir dialam jasad - yang dipamirkan / terpamir, dengan kupiah-serban,
jubah & janggutNya tidak akan diterima Allah sebagai berganjaran
baik / berpahala, Kerana sudah terbukti dengan amat jalas bahawa PAS
tidak berI'ttiqad dengan I'ttiqad yang diredhoi Allah "Islam" (al-Islam - uluhiyyah)... tidak Islam - al-Islam maka wajib tidak berAgama (Addeen - rububiyyah)
Syariat & Aqidah & Sunnah Islam dengan zahirNya Amal +
kebenaran, kebaikan, kebajikan dialam jasad tidak berguna disisi Allah
(alQuran) di Akhirat nanti, jika gagal berI'ttiqad dengan I'ttiqad yang
diredhoi Allah dengan berlaku Syirik terhadap Hak-Hak MutlakNya
"al-Yahud (Yahud - Judas) - Haadu" (cara, sifat, kata-kata, perbuatan)
Yahudi tanpa mengira bangsa manusia mana pun.
" Uluhiyyah - Islam (al-Islam) MEWAJIBKAN (ad-deen) Agama - rububiyyah "
Syariat Islam (al-Ilmu - betul VS salah) - Ghaib Akal (al-Nor OR al-Nar)
Aqidah Islam (al-Iman - betul VS salah) - Ghaib Akal (al-Nor OR al-Nar)
I'ttiqad Islam (al-Islam) - I'ttiqad hak mutlak Allah - Ghaib Qalbu - (al-Nor OR al-Nar)
Tauhid Islam (Addeen) - Tauhid Allah - Ghaib Qalbu - (al-Nor OR al-Nar)
Kedua2Nya
perkara al-Ilmu (Syariat) & al-Iman (Aqidah) - Ghaib Akal serta
zahir dengan "cara, sifat, kata-kata, perbuatan" anggota jasad - Ibadan & kebenaran, kebaikan,
kebajikan sekalipun Wajib tidak diterima Allah selama mana tidak
berI'ttiqad dengan I'ttiqad yang diredhoi Allah Islam (al-Islam - uluhiyyah : tanpa berlaku Syirik (yusyrik : tusyrik billaahi) terhadap
Hak-Hak Mutlak (zat) Allah - Ghaib Qalbu.
Tidak ada satu ayat
pun dalam alQuran yang menyatakan Syariah & Aqidah (Ghaib Akal) itu dijanjikan
Syurga (dijamin & diwajibkan), melainkan Syariah & Aqidah Islam serta Sunnah (Ghaib Akal) itu
bersambungan @ selari dengan I'ttiqad yang diredhoi Allah Islam (al-Islam - uluhiyyah - Ghaib Qalbu (tidak berlaku
Syirik) terhadap Hak-Hak Mutlak (zat) Allah - bukan setakat
Syariat (al-Ilmu) & Aqidah (al-Iman) sahaja.
Permulaan bagi
Syirik dilaknati Allah adalah berI'ttiqad - niat (yakin kalbu > akal)
dari ujub, sum'ah, riya', takabbur... kemudian zahir dengan cara, sifat, kata-kata, perbuatan anggota jasad...
... Memuja (taksub
kepada diri sendiri / taksub kepada berhala manusia berkupiah-serban,
berjubah & berjanggut... Padahal taksub semata-mata kepada Allah)...
... Memuji (diri sendiri / memuji berlebihan : bodek)... Padahal segala pujian hanya bagi Allah)...
...
Membersih, Menyucikan serta menghapus dosa, maksiat, kejahatan diri sendiri, keturunan, kaum, puak, jemaah,
partiNya... Padahal tidak ada sesiapa yang berhak untuk membersih &
menyucikan dari segala noda / dosa & maksiat melainkan Allah.
Rasulullah bersabda :
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ
“Sesungguhnya
Allah tidak menerima suatu amal Ibadah & perbuatan (kebenaran, kebaikan, kebajikan dialam jasad) kecuali yang murni dan hanya
mengharap ridho Allah”. [HR. Abu Dawud dan Nasa’i]
Lawan daripada
ikhlas adalah syirik (menjadikan bagi Allah tandingan/sekutu di dalam
beribadah, atau beribadah kepada Allah tetapi juga kepada selain-Nya).
Contohnya : riya’ (memperlihatkan amalan pada orang lain), sum’ah
(memperdengarkan suatu amalan pada orang lain), ataupun ujub (berbangga
diri dengan amalannya). Kesemuanya itu adalah syirik yang harus dijauhi
oleh seorang hamba agar ibadahnya itu diterima oleh Allah . Sebagaimana
sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam:
إِنَّ أَخْوَفَ
مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ
اْلأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الرِّيَاءُ
“Sesungguhnya
sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian adalah syrik
kecil”, para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, apa itu syirik kecil ?
Rasulullah menjawab : “Riya’” (ternasuk Ujub, Suma'ah, Takabbur). [HR. Ahmad]
Hentikan lah dari terus menerus menyesatkan umat bani Melayu dibumi Kelantan khasNya & dibumi Malaysia AmNya.
///
Ab Sheikh Yunan
Cicit TG Tuan Padang III, kelantan
Zuriat Sheikh Abdul Halim, Yunan
Ex WO (YoS Anly SD) (B)