Katakanlah (wahai Muhammad): "Patutkah aku mengambil (memilih) pelindung yang lain dari Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan Ia pula yang memberi makan dan bukan Ia yang diberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama sekali menyerah diri kepada Allah (Aslam : Islam - Allah mencampakkan "al-Nur" pada qalbu : akal - Amal terhadap hak-hak mutlak zat Allah dengan taat), dan (aku diperintahkan dengan firmanNya): `Jangan sekali-kali engkau menjadi dari golongan orang-orang musyrik (berulang-ulang Syirik > Mulhid) itu. ' "
(Al-An'aam 6:14)
ASLAMA :
Amzah + Alif - "al-Nor" dari Allah...
Sin+Lam+Mim - (dicampakkan) pada ghaib Qalbu - Akal - Amal + Allah mencipta serta mentadbir seluroh alam zohir & ghaib = HAK-HAK MUTLAK ZAT ALLAH + taat : patu (terhadap hak-hak mutlak zat Allah dengan tidak melakukan Syirik terhadap hak-hak mutlaknya)
(Al-Baqarah 2:112)
Oleh sebab itu jika mereka berhujah (menyangkal dan) membantahmu (Wahai Muhammad), maka katakanlah: "Aku telah berserah diriku kepada Allah dan demikian juga orang-orang yang mengikutku". Dan bertanyalah (Wahai Muhammad) kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab, dan orang-orang yang "Ummi" (orang-orang musyrik Arab): "Sudahkah kamu mematuhi dan menurut (agama Islam yang aku bawa itu)?" Kemudian jika mereka memeluk Islam, maka sebenarnya mereka telah memperoleh petunjuk; dan jika mereka berpaling (tidak mahu menerima Islam), maka sesungguhnya kewajipanmu hanyalah menyampaikan (dakwah Islam itu). Dan (ingatlah), Allah sentiasa Melihat (tingkah laku) sekalian hambaNya.
(A-li'Imraan 3:20)
ASLAMTU : ASLAMTUM : ASLAMUU :
Alif + Amzah - Allah (Sifat 20 & Asmaa ul Husna - 99) + al-Nor...
Sin + Lam + Taa - Pada Qalbu - Akal - Amal + hak-hak mutlak zat Allah + (dgn) hak : kehendak : kekuasaan mutlaknya...
Sin + Lam + Taa + Mim - Pada Qalbu - Akal - Amal + hak-hak mutlak zat Allah (Allah menciptakan & mentadbir urus seluroh alam zahir & ghaib) + (dgn) hak : kehendak : kekuasaan mutlaknya + taat : patuh (dgn sukarela atau terpaksa)
Sin + Lam + mim + Wau + Alif - Pada Qalbu - Akal - Amal + (terhadap) hak-hak mutlak zat Allah (Allah menciptakan & mentadbir urus seluroh alam zahir & ghaib) + taat : patuh + maha bijaksana menguatkuasakan + Allah (mutlak).
(An-Nisaa' 4:125)
(Al-An'aam 6:14)
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu ke dalam Agama Islam (dengan mematuhi) segala hukum-hukumnya; dan janganlah kamu menurut jejak langkah Syaitan; sesungguhnya Syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata.
(Al-Baqarah 2:208)
SALMI : SILMI :
Alif - Allah (Sifat 20 & Asmaa ul Husna - 99)
Lam + Sin + Lam + Mim + Alif - Allah menciptakan seluroh alam ghaib & zohir (hak kekuasaan mutlak zat Allah mencampakkan "al-Nor al-Islam) + kepada Qalbu - Akal - Amal + terhadap hak-hak mutlak zat Allah + taat : patuh + terhadap hak-hak mutlak zat Allah (dengan tidak berlaku Syirik terhadap hak-hak mutlakNya)
(Muhammad 47:35)
Dan di antara keduanya (Syurga dan neraka) ada tembok "Al-A'raaf "(yang menjadi) pendinding, dan di atas tembok Al-A'raaf itu ada sebilangan orang-orang lelaki yang mengenal tiap-tiap seorang (dari ahli-ahli Syurga dan neraka) itu, dengan tanda masing-masing. Dan mereka pun menyeru ahli Syurga (dengan memberi salam, katanya): "Salaamun Alaikum" (salam sejahtera kepada kamu). Sedang mereka, sendiri belum lagi masuk Syurga, padahal mereka ingin sangat memasukinya.
(Al-A'raaf 7:46)
SALAAMUN :
Sin + Lam +(alif)+ Mim - Pada Qalbu - Akal - Amal + Allah mencipta & mentadbir seluroh alam zohir & ghaib + (hak-hak mutlak zat Allah) + taat : patuh (terhadap hak-hak mutlak zat Allah dengan tidak berlaku Syirik terhadapnya)
///
Ex WO (YoS Anly SD*special duty) (B)
EiW Regiment @ PE - DMI-4 BSPP.
Islam secara bahasa
berasal dari kata Salam, Aslama, Silmun, Sulamun yang mempunyai
bermacam-macam arti. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Aslama yang artinya menyerah, berserah diri, tunduk, patuh, dan masuk
Islam. dengan demikian Islam dengan makna tersebut berarti agama yang
mengajarkan penyerahan diri kepada Alloh, tunduk dan taat kepada hukum
Allah tanpa tawar menawar. Kata Aslama terdapat dalam Al-Qur’an surat
Al-Baqarah: 112, surat Ali Imron: 20 dan 83, surat An-Nisa’: 125 dan
surat Al-An’am: 14.
بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ
عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.” (QS. Al-Baqarah: 112)
فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ
وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْأُمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ ۚ
فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا
عَلَيْكَ الْبَلَاغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
“Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka
katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula)
orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang
telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu
(mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah
mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu
hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali Imron: 20)
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ
إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan,
dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayangan-Nya.” (QS. An-Nisa’: 125)
قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلَا يُطْعَمُ ۗ قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ
أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ ۖ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang
menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak memberi
makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi
orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan
sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik". (QS. Al-An’am: 14)
2. Silmun yang artinya keselamatan dan perdamaian. Dengan makna tersebut
berarti Islam adalah agama yang mengajarkan hidup damai, tentram, dan
selamat. Kata Silmun terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah; 208 dan
surat Muhammad: 35.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا
تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan
itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah; 208)
فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ
وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
"Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan
Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala
amal-amalmu.” (QS. Muhammad: 35)
3. Sulamun yang artinya tangga, sendi dan kendaraan. Dengan arti
tersebut, Islam berarti agama yang memuat peraturan yang dapat
mengangkat derajat kemanusiaan manusia dan mengantarkannya kepada
kehidupan yang bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat.
4. Salam yang artinya selamat, aman sentosa, dan sejahtera. Dengan
demikian Islam dengan makna tersebut berarti aturan hidup yang dapat
menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Kata Salam terdapat dalam
Al-Qur’an Surat Al-A’raf: 46.
وَبَيْنَهُمَا حِجَابٌ ۚ وَعَلَى الْأَعْرَافِ رِجَالٌ يَعْرِفُونَ كُلًّا
بِسِيمَاهُمْ ۚ وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۚ
لَمْ يَدْخُلُوهَا وَهُمْ يَطْمَعُونَ
"Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di
atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua
golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk
surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka
ingin segera (memasukinya).” (QS. Al-A’raf: 46)
Dengan demikian secara bahasa, makna Islam dapat dirangkum sebagai
berserah diri kepada Allah SWT untuk tunduk dan taat kepada hukum-Nya
(Aslama) sehingga dirinya siap untuk hidup damai dan menebar perdamaian
dalam masyarakat (Silmun) dalam rangka untuk menaiki tangga atau
kendaraan kemuliaan (Sulamun) yang akan membawanya kepada kehidupan
sejahtera dunia dan akhirat (Salamun).
Sementara secara Istilah, pengertian Islam yang diberikan oleh para
ulama dan para cendikiawan muslim sangat bervariasi sesuai dengan sudut
pandang dan latar belakang keilmuan masing-masing. Akan tetapi definisi
yang berbeda tersebut saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2016/10/pengertian-islam-menurut-al-quran.html?m=1
Terima kasih sudah berkunjung.
Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2016/10/pengertian-islam-menurut-al-quran.html?m=1
Terima kasih sudah berkunjung.
Islam secara bahasa
berasal dari kata Salam, Aslama, Silmun, Sulamun yang mempunyai
bermacam-macam arti. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Aslama yang artinya menyerah, berserah diri, tunduk, patuh, dan masuk
Islam. dengan demikian Islam dengan makna tersebut berarti agama yang
mengajarkan penyerahan diri kepada Alloh, tunduk dan taat kepada hukum
Allah tanpa tawar menawar. Kata Aslama terdapat dalam Al-Qur’an surat
Al-Baqarah: 112, surat Ali Imron: 20 dan 83, surat An-Nisa’: 125 dan
surat Al-An’am: 14.
بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ
عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.” (QS. Al-Baqarah: 112)
فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ
وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْأُمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ ۚ
فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا
عَلَيْكَ الْبَلَاغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
“Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka
katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula)
orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang
telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu
(mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah
mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu
hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali Imron: 20)
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ
إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan,
dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayangan-Nya.” (QS. An-Nisa’: 125)
قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلَا يُطْعَمُ ۗ قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ
أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ ۖ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang
menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak memberi
makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi
orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan
sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik". (QS. Al-An’am: 14)
2. Silmun yang artinya keselamatan dan perdamaian. Dengan makna tersebut
berarti Islam adalah agama yang mengajarkan hidup damai, tentram, dan
selamat. Kata Silmun terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah; 208 dan
surat Muhammad: 35.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا
تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan
itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah; 208)
فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ
وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
"Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan
Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala
amal-amalmu.” (QS. Muhammad: 35)
3. Sulamun yang artinya tangga, sendi dan kendaraan. Dengan arti
tersebut, Islam berarti agama yang memuat peraturan yang dapat
mengangkat derajat kemanusiaan manusia dan mengantarkannya kepada
kehidupan yang bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat.
4. Salam yang artinya selamat, aman sentosa, dan sejahtera. Dengan
demikian Islam dengan makna tersebut berarti aturan hidup yang dapat
menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Kata Salam terdapat dalam
Al-Qur’an Surat Al-A’raf: 46.
وَبَيْنَهُمَا حِجَابٌ ۚ وَعَلَى الْأَعْرَافِ رِجَالٌ يَعْرِفُونَ كُلًّا
بِسِيمَاهُمْ ۚ وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۚ
لَمْ يَدْخُلُوهَا وَهُمْ يَطْمَعُونَ
"Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di
atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua
golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk
surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka
ingin segera (memasukinya).” (QS. Al-A’raf: 46)
Dengan demikian secara bahasa, makna Islam dapat dirangkum sebagai
berserah diri kepada Allah SWT untuk tunduk dan taat kepada hukum-Nya
(Aslama) sehingga dirinya siap untuk hidup damai dan menebar perdamaian
dalam masyarakat (Silmun) dalam rangka untuk menaiki tangga atau
kendaraan kemuliaan (Sulamun) yang akan membawanya kepada kehidupan
sejahtera dunia dan akhirat (Salamun).
Sementara secara Istilah, pengertian Islam yang diberikan oleh para
ulama dan para cendikiawan muslim sangat bervariasi sesuai dengan sudut
pandang dan latar belakang keilmuan masing-masing. Akan tetapi definisi
yang berbeda tersebut saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2016/10/pengertian-islam-menurut-al-quran.html?m=1
Terima kasih sudah berkunjung.
Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2016/10/pengertian-islam-menurut-al-quran.html?m=1
Terima kasih sudah berkunjung.
Pengertian Islam Menurut Al-Qur'an
Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2016/10/pengertian-islam-menurut-al-quran.html?m=1
Terima kasih sudah berkunjung.
Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2016/10/pengertian-islam-menurut-al-quran.html?m=1
Terima kasih sudah berkunjung.
Pengertian Islam Menurut Al-Qur'an
Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2016/10/pengertian-islam-menurut-al-quran.html?m=1
Terima kasih sudah berkunjung.
Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2016/10/pengertian-islam-menurut-al-quran.html?m=1
Terima kasih sudah berkunjung.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan